
Pelan tapi Pasti! Harga Emas Antam Kini Naik Jadi Rp 954.000

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas batangan produksi PT Aneka Tambang (Antam) Tbk. atau yang dikenal dengan emas Antam naik pada perdagangan Jumat (29/1/2021), meski harga emas dunia kembali mengalami penurunan.
Melansir data dari situs resmi PT Antam, logammulia.com, emas satuan 1 gram dibanderol Rp 954.000/batang, naik 0,21% dibandingkan harga kemarin. Sementara satuan 100 gram yang biasa menjadi acuan naik 0,22% ke Rp 89.612.000/batang atau Rp 896.120/gram.
Harga emas dunia pada perdagangan Kamis kemarin turun 0,2% ke US$ 1.840,36/troy ons. sepanjang pekan ini, harga di hari Senin emas dunia mampu menguat tipis, setelahnya terus merosot.
Emas bahkan masih melemah meski bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) menegaskan pengurangan nilai program pembelian aset (quantitative easing/QE) senilai US$ 120 miliar per bulan masih terlalu prematur.
"Mengenai tapering, itu masih prematur. Kamu baru saja membuat panduan. Kami mengatakan kami ingin melihat kemajuan yang substansial menuju target kami sebelum kami memodifikasi panduan QE. Dan itu masih terlalu prematur untuk membahas kapan waktunya, kami harus fokus dalam kemajuan yang ingin kami lihat," kata ketua The Fed, Jerome Powell, dalam konferensi pers kebijakan moneter, sebagaimana dilansir CNBC International, Kamis (29/1/2021).
Pernyataan Powell tersebut membuat "bisik-bisik" tapering di akhir tahun ini meredup.
Sebelumnya "bisik-bisik" tapering membuat emas sulit untuk menguat, kini setelah Powell mengatakan hal tersebut terlalu prematur, emas seharusnya bisa kembali menguat.
The Fed saat mengumumkan kebijakan moneter Kamis dini hari kemarin mempertahankan suku bunga di rekor terendah <0,25% dan QE senilai US$ 120 miliar per bulan.
Kebijakan tersebut masih dipertahankan sebab The Fed melihat pemulihan ekonomi yang nyungsep akibat pandemi penyakitr virus corona (Covid-19) di Negeri Paman Sam mengalami pelambatan.
"Perekonomian masih jauh dari target inflasi dalam kebijakan moneter kami, dan kemungkinan membutuhkan waktu beberapa lama untuk mencapai kemajuan yang substansial. Kebijakan masih akan "sangat akomodatif saat pemulihan sedang berlangsung," kata Powell.
Pasca pengumuman tersebut, emas dunia memang sempat menguat hingga lebih dari 1% ke US$ 1.863,86/troy ons Kamis kemarin, sebelum akhirnya kembali melemah.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(pap/pap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ibu-ibu, Harga Emas Antam Sudah Drop 13% Lho, Beli?