BRI Bidik 57 Juta Pengusaha Ultra Mikro untuk Ekspansi Kredit

Monica Wareza, CNBC Indonesia
29 January 2021 10:30
2020, BRI Berhasil Cetak Laba Bersih Rp 18,66 Triliun (CNBC Indonesia TV)
Foto: 2020, BRI Berhasil Cetak Laba Bersih Rp 18,66 Triliun (CNBC Indonesia TV)

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) menargetkan bisa menyalurkan kredit ke 57 juta pengusaha ultra mikro. Ini merupakan  strategi BRI untuk meningkatkan penyaluran kredit dan mendorong pengusaha ultra mikro naik kelas sehingga membantu pertumbuhan ekonomi. 

"Sebenarnya ultra mikro dimana ticket size di bawah 10 juta, masih ada 57 juta pengusaha ultra mikro potensial dan yang baru terlayani itu sekitar 20% saja jadi masih harus layani 80% lagi, yang masih butuhkan pendanaan cukup besar dan sedikit sekali yang disentuh lembaga pembiayaan formal," kata Direktur Utama BRI Sunarso, saat menyampaikan paparan kinerja 2020, Jumat (29/1/2021).

Sunarso mengatakan, selama ini pengusaha ultra mikro mendapatkan pinjaman dari rentenir (loan shark). Lalu ada 7 juta yang mengandalkan pinjaman dari kerabat atau keluarga, dan 18 juta tidak memiliki akses pendanaan.

"Jadi pasar masih cukup bebsar sehingga kita akan menyasar ultra mikro jadi go smaller cari yang kecil dan banyak jumlahnya harus digital prosesnya supaya cepat dan tenor pendek karena banyak buruh harian jadi go smaller go faster dan go shorter, jadi cepat dengan biaya semurah mungkin," tambah Sunarso.

Pada 2020, BRI mencatatkan laba bersih sebesar Rp 18,66 triliun di sepanjang 2020, mengalami penurunan 45,70% dari laba bersih tahun 2019 sebesar Rp 34,37 triliun.

"Laba ini kalau dibanding tahun lalu pasti turun bahkan ada satu bulan kita tidak bukukan laba sama sekali ketika alokasikan resources seluruhnya untuk restrukturisasi melakukan penyelamatan nasabah utama kita yakni UMKM. Alhamdulillah restrukturisasi sudah dilakukan dan tren turun," kata Direktur Utama BRI Sunarso, dalam paparan virtual, Jumat (29/1/2021).

Sampai akhir Q4-2020 BRI Grup telah menyalurkan kredit Rp 938,37 triliun atau tumbuh 3,89% yoy (year on year) dari tahun sebelumnya 2019 sampai Desember yakni kredit Rp 903,2 triliun.


(hps/hps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ini Resep Jitu Agar Permintaan Kredit Perbankan Meningkat

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular