Laba Capai Rp 18,6 T di 2020, Aset Bank BRI Tembus Rp 1.512 T

Monica Wareza, CNBC Indonesia
29 January 2021 10:04
Bank BRI (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Bank BRI (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) mencatatkan laba bersih sebesar Rp 18,66 triliun di sepanjang 2020, mengalami penurunan 45,70% dari laba bersih tahun 2019 sebesar Rp 34,37 triliun.

Adapun aset Bank BRI tercatat di atas Rp 1.500 triliun atau tepatnya Rp 1.511,81 triliun di tahun lalu, naik 6,7% dari Desember 2019 sebesar Rp 1.417 triliun. Tahun 2018 aset BRI Rp 1.297 triliun, dan tahun 2017 asetnya Rp 1.127 triliun.

"Aset BRI tumbuh untuk pertama kalinya tembus di atas Rp 1.500 triliun yakni Rp 1.511,81 triliun dan artinya aset tersebut mengalami pertumbuhan positif dan kemudian dijaga dengan sehat kualitasnya dan hasil profit yang sehat pula," kata Sunarso, Direktur Utama Bank BRI, dalam paparan virtual, Jumat (29/1/2021).

Sunarso menjelaskan, dari sisi laba BRI memang mengalami penurunan dari tahun 2019. Ini seiring dengan dampak pandemi Covid-19.

"Laba ini kalau dibanding tahun lalu pasti turun bahkan ada satu bulan kita tidak bukukan laba sama sekali ketika alokasikan resources seluruhnya untuk restrukturisasi melakukan penyelamatan nasabah utama kita yakni UMKM. Alhamdulillah restrukturisasi sudah dilakukan dan tren turun," kata Sunarso.

Sampai akhir kuartal IV-2020, BRI dan grupnya telah menyalurkan kredit Rp 938,37 triliun atau tumbuh 3,89% yoy (year on year) dari tahun sebelumnya 2019 sampai Desember yakni kredit Rp 903,2 triliun.

Pertumbuhan kredit terjaga dan sehat dengan NPL (non performing loan, kredit bermasalah) 2,99% di mana NPL coverage aman dengan pencadangan NPL mencapai 237,73%.

"Jadi saya tegaskan NPL 2,99% dan di-cover pencadangan 237,73%," katanya.

"Kita semua tahu dan menyadari bahwa ekonomi dunia saat ini sedang berjuang pulih akibat krisis akibat pandemi. Tahu lalu merupakan tahun terberat yang kita alami dan rasakan bersama. Bahkan krisis tahun lalu lebih buruk dibanding 1998 dan 2008 maupun 2013," kata Sunarso.

"Tahun lalu pertumbuhan ekonomi terkontraksi, namun demikian kita masih bisa mengucap syukur bahwa di tengah kondisi sangat berat ini BRI bisa merancang dan eksekusi strategi [bisnis yang] tepat sepanjang 2020/ Oleh karenanya tema tahun ini, tahun terberat telah lewat BRI semakin sehat dan kuat."


(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kinerja Cemerlang Bank BRI di Tahun 2021

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular