Dear Sobat Cuan, Ini Waktu yang Tepat Borong Saham

Jakarta, CNBC Indonesia - Belakangan ini banyak investor yang ragu untuk berinvestasi di pasar modal saat pandemi Covid-19. Hal itu lantaran kondisi yang tidak pasti membuat volatilitas yang terjadi cukup tinggi dan menimbulkan kekhawatiran.

Direktur Utama PT Maybank Kim Eng Sekuritas, Wilianto Ie menyarankan bagi para investor pemula sebaiknya pilihlah investasi dengan horizon jangka panjang.

"Investor pemula itu disarankan mengambil jangka panjang karena akan lebih mudah dan sedikit risikonya. Investasi di bursa saham itu sama seperti katakanlah berbisnis dengan orang lain tapi aman," kata Wilianto Ie dalam program InvesTime di CNBC Indonesia, Senin (11/1/2021).

Ini berbeda dengan trader yang sudah mengenal market dan bisa mendapatkan imbal hasil yang tinggi namun dengan risiko yang tinggi juga.

Baca: Vaksinasi Dimulai Besok, Investor Saham Farmasi Pesta Pora

Ie pun merekomendasikan saham yang tepat dibeli di tengah pandemi saat ini. Menurutnya saham itu harus dimiliki perusahaan yang bagus dan murah.

Dia pun membagikan beberapa sektor rekomendasi yang bisa pilih untuk menambah cuan. Adapun sektor andalannya adalah sektor properti dan komoditas.

"Bagi investor yang mulai investasi dan sudah berinvestasi kita rekomendasikan seperti saham Astra Internasional [ASII]. Ini akan tumbuh ketika ekonomi akan pulih dan baik. Kemudian properti dan ketiga itu adalah sektor komoditas tapi harus diingat bahwa komoditas itu naik turunnya relatif lebih tajam daripada sektor lainnya," papar dia.

Lantas kapan sebaiknya mulai membeli saham?

Ie mengungkapkan bahwa setiap hari adalah waktu yang tepat kecuali masa krisis.

Di sisi lain, investor juga harus jeli ketika akan menjual sahamnya. "Jadi sebenarnya membeli saham itu saat terbaiknya adalah setiap hari kecuali krisis."

Dia mengatakan, sebenarnya strategi investasi terbaik adalah rutin melakukan investasi bisa setiap bulan disisihkan berapapun," ungkapnya.

Baca: Bank Net Syariah IPO Rp 525 M, Bakal Saingan Sama BRIS nih!

(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Yuk Bedah Indeks Sektoral Sebelum Berinvestasi di Pasar Saham