Ada Cowok Ngasih Saham Buat Ceweknya Wisuda Lho, So Sweet....

Monica Wareza, CNBC Indonesia
27 November 2020 17:57
Rico Bayu Wiranata dan Tias
Foto: Rico Bayu Wiranata dan Tias

Jakarta, CNBC Indonesia - Perayaan wisuda bagi tiap orang identik dengan memberikan hadiah berupa karangan bunga atau, baru-baru ini, isinya bisa bermacam mulai dari boneka hingga 'karangan' makanan.

Kendati saat ini wisuda dilakukan secara virtual, namun hadiah macam ini masih belum berhenti menjadi tradisi.

Namun berbeda dengan salah satu investor saham di Jawa Timur ini. Tak mau ikut-ikut dengan tren yang ada, dia justru memberikan hadiah yang cukup berbeda kepada calon istrinya.

Rico Bayu Wiranata, 28 tahun, yang bermukim di Surabaya ini memilih untuk menghadiahi teman dekat perempuannya ini, Tias, 12 lot saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI).

"Sebelumnya terpikir untuk memberi kado boneka dan bunga atau yang lagi ngetrend buket coklat tapi apa artinya ketika lima sepuluh tahun lagi mengenang pemberian itu, pasti tidak ada arti dan nilainya," kata Rico, kepada CNBC Indonesia, Jumat (27/11/2020).

Rico bercerita, dia adalah yang pertama kali mengenalkan Tias, yang memiliki selisih umur 2 tahun dengannya, kepada saham dengan mengajaknya mengikuti Sekolah Pasar Modal di kotanya.

Kata dia, saat ini Tias masih dalam masa mengenal saham jadi tidak ada salahnya jika memberikan hadiah, sekaligus memberikan edukasi buat Tias.

Terlebih, saham BBRI merupakan salah satu saham unggulan alias blue chip di pasar saham dalam negeri, sehingga bukan tidak mungkin hadiah ini bakal memiliki nilai berkali-kali lipat dalam jangka panjang.

"... dan tentu akan sangat berkesan dan sangat berarti di masa depan," imbuhnya singkat.

Bukan tanpa rencana, momentum pembelian saham BBRI yang akan dijadikan hadiah ini sudah diatur sejak jauh-jauh hari oleh Rico.

Dengan berbagai pertimbangan, mulai dari dampak pandemi ke pasar saham hingga proyeksi kinerja masa depan dalam rancangan bisnis bank ini membawa Rico berhasil mengumpulkan saham ini dari harga Rp 3.090/saham.

Dia sangat optimistis dengan saham yang dihadiahkannya ini, dengan kinerja BRI saat ini saham ini diyakini akan kembali ke harga sebelum pandemi terjadi.

Jadi berapa nilainya tuh?

Kalau 1 lot isinya 100 saham, maka 12 lot berarti 1.200 saham BBRI. Rico membeli di harga Rp 3.090/saham atau total Rp 3,7 juta. Sementara itu, harga rata-rata BBRI di level Rp 4.298/saham per Jumat ini (27/11), maka nilai saham Rico yang dihadiahkan menjadi Rp 5,2 juta....hmmm...oke juga.

Lalu bagaimana dengan reaksi Tias ketika dihadiahi saham?

"Tias sangat terkejut, membuat dirinya cukup salting [salah tingkah] seperti korea-koreaan," jelasnya.

Tias sendiri baru satu tahun terakhir mendalami pasar modal dan selalu disemangati untuk ikut berinvestasi seperti dirinya.

"Biasa seperti pasangan pada umumnya, hampir tiap hari kami komunikasi melalui telepon atau chatting-an."

"Nah, di situ bedanya kami dengan lainnya, saat komunikasi yang kita bahas bukan besok mau quality time kemana, spending money demi menyenangkan pasangan, atau kirim-kiriman puisi. Melainkan saya selalu bangun karakter Tias yang musti hemat, harus paham investasi, paham finansial, dan pengetahuan lain bekal masa depannya," jelasnya.

Ternyata bukan cuma saham, Rico juga menghadiahi dengan buku motivasi yang ditulisnya sendiri. Buku ini berisi tips-tips untuk menjalani masa kuliah, mulai dari bergaul hingga mendapatkan nilai tinggi yang selalu disampaikan Rico kepada Tias untuk memotivasinya.

Rico sendiri telah cukup lama menjadi investor saham, meski tak selama waktu yang dia habiskan untuk mempelajari bagaimana untuk berinvestasi di saham. Motivasinya saat itu adalah mendapatkan kebebasan finansial, tanpa terjebak dengan banyaknya investasi bodong yang belakangan ini berkembang.

Dalam memilih saham, dia mempelajari benar-benar fundamental perusahaan hingga mendalami pergerakan teknikal saham. Dua hal ini dinilai dapat memberikan cuan buat kantongnya.

Saat masih coba-coba, Rico sempat membeli saham PT Envy Technologies Indonesia (ENVY) dalam harga penawaran umum saham perdananya (initial public offering/IPO). Ketiban untung, dia dapat cuan 36,9% di saham ini.

"Secara pribadi investasi yang saya lakukan bersifat jangka menengah dan panjang. Enam bulan sampai tiga tahun. Pertimbangan memilih saham lebih ke fundamental perusahaan yang pastinya seperti BBRI, yakni perusahaan yang unggul dalam sektor perbankan lainnya," jelas dia.

Salah satu hal penting lainnya, kata Rico, adalah mencari momentum yang tepat untuk masuk ke pasar saham.

Kemampuannya berinvestasi selama tiga tahun terakhir ini juga telah membawa Rico menjadi salah satu investor muda inspiratif dari salah satu sekuritas tahun ini.

"Saya mengutip quote Warren Buffett, investor terkaya Amerika 'Jika kita tidak bisa membuat uang bekerja untuk kita saat kita tidur, maka kita akan bekerja sampai kita mati'," katanya.

"Moga kado saham seterusnya menjadi tren positif, tidak hanya saat wisuda atau hal lainnya dan menjadi inspirasi pasangan-pasangan muda di Indonesia, hal-hal positif seperti ini akan sangat berguna bagi masa depan."

"Saya yakin pasangan adalah sumber semangat maka saling memberi manfaat dan menyemangati sehingga bisa melakukan hal besar bersama-sama dengan pasangan. Hal seperti ini dapat pula dilakukan saat berinvestasi," katanya.


(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Oalah, Ternyata Gegara Ini Orang Enggak Mau Investasi Saham

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular