Biden Menang! Emas Antam & Pegadaian Bakal ke Mana nih Besok?

Tirta Widi Gilang Citradi, CNBC Indonesia
08 November 2020 12:33
President-elect Joe Biden speaks Saturday, Nov. 7, 2020, in Wilmington, Del. (AP Photo/Andrew Harnik)
Foto: Presiden AS terpilih Joe Biden berbicara di Wilmington, Del. , Sabtu (7/11/2020). (AP Photo / Andrew Harnik, Pool)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kemenangan capres Joe Biden dari Partai Demokrat atas petahana Donald Trump di Pemilu Presiden AS tahun ini dinilai akan mengerek harga emas global, yang pada gilirannya akan mengerek harga emas Logam Mulia, emas yang diproduksi PT Aneka Tambang Tbk (ANTM).

Pada perdagangan Sabtu kemarin (7/11/2020), harga emas dunia yang kembali melesat membuat harga logam mulia emas Antam juga ikut terkerek naik. Harga emas Antam selama pekan ini sudah balik lagi ke level Rp 1 juta per gram.

Untuk produk emas Antam 1 gram, harganya dibanderol di Rp 1.009.000 pada jumat (6/11/2020). Namun Sabtu kemarin, harga emas Antam turun Rp 5.000 menjadi Rp 1.004.000/gram.

Tenang, meski turun emas Antam masih memberikan cuan sebesar 1,01% sepekan ini. Sementara untuk emas dunia di arena pasar spot mencatatkan kenaikan harga sebesar 2,98% pada periode 2-6 November 2020.

Harga emas Antam Sepekan, 2-7 November 2020/Tirta CNBCFoto: Harga emas Antam Sepekan, 2-7 November 2020/Tirta CNBC
Harga emas Antam Sepekan, 2-7 November 2020/Tirta CNBC

Kenaikan harga emas dunia dipicu oleh anjloknya dolar AS. Risiko ketidakpastian yang datang dari pemilihan presiden di AS juga membuat minat terhadap aset safe haven terdongkrak.

Adapun emas yang dijual Pegadaian juga variatif. Namun secara umum, harga emas batangan yang dijual di Pegadaian mayoritas mengalami penurunan pada perdagangan Jumat lalu (6/11/2020). Ini artinya, sejak awal pekan emas di Pegadaian nyaris tidak pernah naik.

Berdasarkan pengamatan Tim Riset CNBC Indonesia, pergerakan emas dunia akan memberikan pengaruh ke harga emas di Pegadaian dalam 2 hari setelahnya. Ini artinya, harga emas di Pegadaian boleh bikin nelangsa, tetapi ke depannya akan kembali ceria.

Melansir data dari situs resmi Pegadaian, emas Antam standar mayoritas turun, hanya satuan 2 gram dan 500 gram yang stagnan masing-masing di Rp 1.977.000/batang dan Rp 480.029.000/batang.

Emas Antam retro mengalami penurunan di semua satuan, dengan rata-rata 0,21%. Satuan 1 gram hari ini dibanderol Rp 936.000/batang, turun 0,21%. Sementara satuan 100 gram turun 0,22% ke Rp 93.535.000/batang.

Emas Antam retro merupakan emas kemasan lama, di mana keping emas dan sertifikatnya terpisah. Emas retro ini terakhir kali diproduksi pada tahun 2018. Emas retro juga menjadi jenis emas Antam yang paling sering naik-turun.

Kemudian emas Antam batik satuan 0,5 gram dihargai Rp 633.000/batang, turun 0,31%, dan satuan 1 gram Rp 1.178.000/batang, turun 0,34%.

Emas batik merupakan jenis emas Antam yang paling mahal di bandingkan jenis standard dan retro. Pegadaian hanya menjual emas Antam batik satuan 0,5 gram dan 1 gram.

Terakhir emas UBS, juga turun di semua satuan, tetapi paling rendah kecil jika dibandingkan dengan 3 emas Antam lainnya.

Sentimen positif datang dari Pilpres AS. Calon presiden dari Partai Demokrat Joe Biden bersama pasangannya Kamala Harris akhirnya memenangi Pemilihan Presiden Amerika Serikat (Pilpres AS) mengalahkan petahana dari Republik, Donald Trump-Mike Pence setelah meraih sebanyak 290 electoral votes.

Berdasarkan data AP pada Minggu pagi (8/11/2020) waktu Indonesia, Biden meraih 290 electoral votes, sementara petahana Trump hanya 214 suara elektoral. Jumlah itu melampaui ambang batas 270 electoral votes dari total 538 electoral votes untuk bisa memenangkan Pilpres AS.

Raihan 290 suara elektoral oleh Biden terjadi setelah sang wapres era Presiden Barack Obama itu mendapatkan kemenangan tipis di negara bagian Pennsylvania yang memiliki 20 electoral votes, dengan meraih 49,7% suara, sementara Trump 49,2%.

Dikki Soetopo, Direktur PT Solid Gold Berjangka (SGB), mengatakan pasar saham, termasuk perdagangan emas dunia mengalami lonjakan yang cukup tajam dengan sentimen pilpres AS ini.

Menurut Dikki, para investor banyak menaruh harapan kepada Joe Biden sebagai orang nomor 1 di Amerika Serikat, karena stimulus lanjutan untuk Covid-19 yang digelontorkan akan jauh lebih besar.

Selain itu, perang dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok diharapkan akan usai jika Joe Biden terpilih sehingga sentimen positif terhadap pasar global kembali naik.

Selain emas, produk pasar berjangka lain yang saat ini di untungkan termasuk Indeks Hang Seng (HKK), di mana telah mencetak kenaikan sebesar 3,62% di perdagangan Jumat malam (6/11), sementara emas menguat 2,62%, termasuk bursa saham Wall Street AS.

Sebaliknya, indeks dollar malah sebaliknya, mengalami penurunan yang cukup tajam hingga -0.81%.

"Kami memprediksi bahwa selama pemilu AS berlangung maka harga emas akan berada di kisaran US$ 1.953/ troy ons sampai dengan US$ 1.964 troy ons. Sementara untuk HKK akan berada di level 26.500 - 26.100," terang Dikki, dalam pernyataan yang diterima CNBC Indonesia, Minggu (8/11/2020).

Dia mengatakan, rekomendasi kepada para investor, sebelum ditetapkan siapa yg menjadi presiden AS, pasar global akan bergerak dengan volatilitas tinggi.

Oleh karena itu para investor diharapkan lebih berhati-hati meski tren harga emas dan HKK mengalami kenaikan, arah bisa saja berubah.

"Meskipun demikian, produk berjangka yang direkomendasikan saat momen pemilu AS saat ini adalah emas dan HKK. Selain itu dua produk ini juga akan mengalami tren positif saat perayaan Diwali di India, dan Window Dressing menjelang akhir tahun 2020 serta Imlek di awal tahun 2021," jelasnya.


(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Dari Rekor Termahal, Emas Antam Sudah Ambrol 8% Lebih

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular