
Cihui! Rekor Terbaru Harga Emas Antam: Rp 1.065.000/gram

Jakarta, CNBCÂ Indonesia -Â Harga emas batangan produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) kembali naik pada perdagangan Jumat (7/8/2020), mencetak rekor termahal baru.
Seperti biasanya, kenaikan harga logam mulia yang biasa disebut emas Antam ini mengikuti emas dunia yang kembali mencetak rekor termahal sepanjang sejarah.
Berdasarkan data logammulia.com, emas Antam dengan berat 1 gram hari ini dibanderol Rp 1.065.000/batang, naik Rp 11.000 atau naik 1,04% dibandingkan kemarin.
Sementara harga emas batangan 100 gram yang menjadi acuan hari ini dihargai Rp 100.712.000/batang atau Rp 1.007.120/gram. Ini merupakan kali pertama emas batangan 100 gram ini harganya menembus Rp 1 juta/gram.
Emas dunia kemarin kembali mencatat rekor tertinggi sepanjang masa US$ 2.069,21/troy ons yang mempengaruhi harga emas Antam hari ini. Tetapi kurang dari 24 jam rekor tersebut sudah pecah lagi, pagi ini harga emas dunia menyentuh US$ 2.072,49/troy ons, rekor baru lagi tentunya.
Pemicu penguatan emas masih sama, indeks dolar AS yang terus merosot. Indeks yang mengukur kekuatan dolar AS tersebut pada perdagangan Kamis waktu AS berakhir di level 92,788 yang merupakan level terlemah dalam lebih dari 2 tahun terakhir.
Emas dunia dibanderol dengan dolar AS, sehingga ketika the greenback melemah harganya akan menjadi lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya, dan permintaannya pun meningkat. Saat permintaan meningkat, harganya menguat.
Selain itu, imbal hasil atau yield obligasi (Treasury) AS yang terus menurun juga memberikan keuntungan bagi emas. Yield Treasury AS tenor 10 tahun turun ke level terendah dalam 5 bulan terakhir. Emas merupakan aset tanpa imbal hasil, ketika yield Treasury menurun akan mengurangi opportunity cost (biaya peluang) atau biaya yang ditanggung karena memilih investasi emas, dibandingkan investasi lainnnya, misalnya Treasury AS.
Selain kenaikan harga emas dunia, pelemahan rupiah juga mempengaruhi harga emas di dalam negeri. Seperti yang disebutkan sebelumnya, emas dunia dibanderol dengan dolar AS, sayangnya saat dolar AS sedang babak belur, rupiah belum mampu menguat juga. Ketika rupiah melemah, harga emas dunia tentunya akan lebih mahal jika dikonversi ke Mata Uang Garuda.
Selain harga emas dunia dan rupiah, harga emas Antam juga dipengaruhi faktor lain seperti supply-demand.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(pap/pap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ibu-ibu, Harga Emas Antam Sudah Drop 13% Lho, Beli?