Kinerja 3 Bulan

Emas Antam vs Emas Global, Siapa Jawaranya?

Haryanto, CNBC Indonesia
12 March 2020 12:43
Harga emas acuan yang diproduksi PT Aneka Tambang Tbk dalam 3 bulan terakhir naik tipis.
Foto: Emas Antam (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas logam mulia acuan yang diproduksi PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) sejak awal tahun hingga saat ini (year to date) per Kamis 12 Maret 2020 atau 3 bulan terakhir mampu menguat Rp 69.000 atau naik 9,67% dari level terendah yang dicatatkan pada awal Januari.

Data situs logammulia Antam mencatat, 
harga terendah emas Antam yang tercatat pada 2 Januari 2020 yakni Rp 713.000/gram, dan pada Kamis ini harga emas Antam menjadi Rp 782.000/gram.

Kenaikan tipis harga emas Antam dari level terendah tersebut seiring dengan permintaan untuk aset aman (safe haven) yang naik di tengah penyebaran wabah virus corona yang semakin merebak.


Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO kini menetapkan status corona sebagai pandemi pada Rabu kemarin dan keputusan ini langsung menggerus pasar saham global termasuk Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang merosot sebesar 20,5% year to date.

Sementara itu harga emas dunia juga menguat secara tahun berjalan atau year to date/ytd  seiring dengan kekhawatiran virus Wuhan ini, apalagi Italia dan Denmark kini sudah menyatakan negaranya diisolasi alias dikunci di seluruh wilayah (lockdown). Kekhawatiran ini memicu investor memburu emas sebagai aset aman.

Pada awal Januari, harga emas dunia di level US$ 1.516,89 per troy ons, sementara pada Kamis ini harga emas global US$ 1.636,07/troy ons, atau naik 7,85%, lebih rendah dari kenaikan harga emas Antam.

Tak hanya corona, sentimen pendorong harga emas global ialah terjunnya harga minyak mentah setelah Arab Saudi dan Rusia tidak menemui kata sepakat dalam pemangkasan produksi dan semakin menghantam pasar saham. Kondisi ini lagi-lagi membuat investor bergegas mencari tempat investasi yang aman.

Kamis ini, harga emas spot terapresiasi 0,07% pada US$ 1.636,07/troy ons dari harga Rabu kemarin.


"Kekhawatiran virus [berdampak ke] pasar saham terus menawarkan dukungan [bagi harga emas dunia]," kata Ryan McKay, ahli strategi komoditas di TD Securities, dikutip CNBC International, Kamis (12/3).

"Bank-bank sentral global juga menawarkan stimulus. Pada saat yang sama, emas sedang dijual ketika pasar saham mengalami hari yang buruk untuk menutupi margin," katanya.

"Saya pikir ceritanya [sentimen harga emas] belum banyak berubah selama beberapa minggu," tambahnya.

Pada Kamis ini, harga emas Antam dalam 3 hari terakhir ambles hingga Rp 20.000 atau minus 2,5% dari level tertinggi yang dicapai pada Senin (9/3) yakni Rp 802.000/gram, menjadi Rp 782.000/gram hari ini.

TIM RISET CNBC INDONESIA

[Gambas:Video CNBC]



 


(har/tas) Next Article China Undang AS Ketemuan, Harga Emas Antam Melorot deh

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular