Catat! Produsen Sari Roti Bakal Buyback 700 Juta Saham

Monica Wareza, CNBC Indonesia
12 March 2020 12:17
PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI), bakal melakukan pembelian kembali saham.
Foto: Ilustrasi roti tawar/REUTERS/Pichi Chuang

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten produsen roti merek Sari Roti milik Grup Salim, PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI), bakal melakukan pembelian kembali saham (buyback) saham yang ada di pasar sekunder sebanyak-banyaknya 700 juta saham. Untuk aksi korporasi ini perusahaan telah menyiapkan dana senilai Rp 14 miliar.

Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), aksi korporasi ini akan dilakukan mulai Kamis ini, 12 Maret 2020 hingga 11 Juni 2020. Nilai buyback yang akan dilakukan seharga maksimal Rp 1.500/saham.

Dalam suratnya, manajemen perusahaan menyebutkan alasan buyback ini dilakukan untuk menstabilkan harga dalam kondisi pasar yang fluktuatif. Selain itu juga dilakukan untuk memberikan fleksibilitas bagi perusahaan untuk mengelola modal jangka panjang.


Saham ini nantinya akan disimpan sebagai saham treasuri yang nantinya dapat dijual kembali di masa yang akan datang dengan nilai optimal.

Dalam pelaksanaan buyback, manajemen menegaskan tidak akan ada dampak pada pendapatan dan laba perusahaan setelah melakukan aksi korporasi ini.

"Pelaksanaan pembelian kembali atas saham perseroan tidak berdampak terhadap pendapatan perseroan, oleh karenanya tidak terdapat perubahan atas proforma laba perseroan," tulis keterangan tersebut, Kamis (12/3/2020).


Sepanjang perdagangan sesi I, Kamis ini, saham ROTI terkoreksi sebesar 1,97% ke Rp 1.245/aham dibanding dengan harga penutupan kemarin. Secara year to date saham ini sudah terkoreksi sebesar 4,23%. Asing melakukan jual bersih (net sell) untuk saham ini sejak awal tahun senilai Rp 12,04 miliar.

Tahun lalu, laba bersih ROTI mencapai Rp 301,1 miliar, atau tumbuh 74% dari laba bersih tahun sebelumnya Rp 173 miliar. Pertumbuhan laba bersih itu seiring dengan pendapatan perusahaan yang juga naik 20,6% menjadi Rp 3,34 triliun dari tahun sebelumnya Rp 2,77 triliun.

[Gambas:Video CNBC]


(tas/tas) Next Article Ada Crossing Saham ROTI Rp 121 M, Siapa Nih yang Borong ?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular