
Rogoh Rp 100 M, Jaya Real Property Siap Buyback Saham
Houtmand P Saragih, CNBC Indonesia
12 March 2020 11:48

Jakarta, CNBC Indonesia - Pergerakan harga saham yang tertekan membuat manajemen PT Jaya Real Property Tbk (JRPT), yang sahamnya dipegang oleh Grup Pembangunan Jaya, melakukan aksi pembelian kembali (buyback) saham dari pasar sekunder.
Berdasarkan keterbukaan informasi yang disampaikan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), perseroan mengalokasikan anggaran Rp 100 miliar untuk melakukan buyback tersebut.
Jumlah total saham yang dibeli menurut rencana sebanyak 243,9 juta unit saham atau setara dengan 1,774% dari total saham yang tercatat.
Perseroan menunjuk CLSA Sekuritas sebagai perantara pedagang efek untuk membeli saham-saham perseroan dari pasar.
Dalam keterbukaan tersebut juga disebutkan, buyback tidak memberikan dampak signifikan terhadap kinerja keuangan perseroan.
Hari ini, harga saham JRPT turun 2,43% ke level Rp 402 pada pukul 11.31 WIB. Secara year to date, harga saham BRPT anjlok 33%.
Mengacu data laporan keuangan per September 2019, saham perusahaan dipegang 63,59% oleh PT Pembangunan Jaya, sementara sisanya Hiscak Secakusuma, Soekrisman, lalu investor publik 19,84% dan Watiga Trust Pte Ltd 14,03%. Sebelumnya mendiang Ciputra menjadi Komisaris Utama perusahaan.
Adapun saham Pembangunan Jaya, porsi 38,80% sahamnya dimiliki oleh PemerintahProvinsiDKI Jakarta dan 61,20% sahamnya dimiliki oleh pihak swasta. Perusahaan adalah anggota kelompok usaha Pembangunan Jaya.
(hps/tas) Next Article Buyback Saham, JRPT Siapkan Duit Rp 100 Miliar
Berdasarkan keterbukaan informasi yang disampaikan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), perseroan mengalokasikan anggaran Rp 100 miliar untuk melakukan buyback tersebut.
Jumlah total saham yang dibeli menurut rencana sebanyak 243,9 juta unit saham atau setara dengan 1,774% dari total saham yang tercatat.
Dalam keterbukaan tersebut juga disebutkan, buyback tidak memberikan dampak signifikan terhadap kinerja keuangan perseroan.
Hari ini, harga saham JRPT turun 2,43% ke level Rp 402 pada pukul 11.31 WIB. Secara year to date, harga saham BRPT anjlok 33%.
Mengacu data laporan keuangan per September 2019, saham perusahaan dipegang 63,59% oleh PT Pembangunan Jaya, sementara sisanya Hiscak Secakusuma, Soekrisman, lalu investor publik 19,84% dan Watiga Trust Pte Ltd 14,03%. Sebelumnya mendiang Ciputra menjadi Komisaris Utama perusahaan.
Adapun saham Pembangunan Jaya, porsi 38,80% sahamnya dimiliki oleh PemerintahProvinsiDKI Jakarta dan 61,20% sahamnya dimiliki oleh pihak swasta. Perusahaan adalah anggota kelompok usaha Pembangunan Jaya.
(hps/tas) Next Article Buyback Saham, JRPT Siapkan Duit Rp 100 Miliar
Most Popular