China Undang AS Ketemuan, Harga Emas Antam Melorot deh

Irvin Avriano Arief, CNBC Indonesia
22 November 2019 09:47
Harga emas investasi ritel kepingan acuan yang diproduksi PT Aneka Tambang Tbk turun.
Foto: Ist
Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas investasi ritel kepingan acuan yang diproduksi PT Aneka Tambang Tbk (ANTM/Antam) turun lumayan yakni Rp 3.000 per gram pada perdagangan Jumat ini (22/11/2019) ke Rp 699.000/gram dari posisi Rp 702.000/gram Kamis kemarin.

Koreksi harga ini membalik arah penguatan yang terjadi di awal pekan ini, sekaligus menurunkan harganya ke bawah level psikologis Rp 700.000/gram.

Turunnya harga emas ritel itu terjadi ketika hubungan politik dan ekonomi Amerika Serikat (AS)-China sedikit mereda kemarin. Drama perang dagang kali ini terkait dengan pemberitaan tentang pihak China yang dikabarkan mengundang delegasi AS untuk mengadakan perundingan secara langsung.


Sebelumnya, Beijing dan Washington saling baku ancam, di mana China mengancam balik Presiden AS Donald Trump yang justru berniat menaikkan tarif impor yang sudah berlaku September lalu jika China tidak juga menyepakati perundingan dagang. Ancaman China juga terkait dengan kondisi Hong Kong yang sempat diperparah pengesahan UU HAM oleh senat AS.

Prospek damai dagang yang semakin bersinar itu meningkatkan optimisme pelaku pasar keuangan dunia, sehingga normalnya investor dan spekulator semakin meninggalkan komoditas logam mulia tersebut ke produk investasi yang lebih berisiko dan menciptakan tekanan jual yang menekan harga emas dunia.

Data di situs logammulia milik Antam hari ini (22/11/19) menunjukkan besaran harga emas kepingan 100 gram berada pada Rp 69,9 juta/batang, turun dari Rp 70,2 juta/batang kemarin.

Hari ini, harga beli kembali (buy back) emas Antam di gerai resmi juga turun Rp 3.000/gram menjadi Rp 664.000/gram dari Rp 667.000/gram kemarin.

Harga itu dapat menunjukkan harga beli yang harus dibayar Antam jika pemilik batang emas bersertifikat tersebut ingin menjual kembali investasinya.

Terkoreksinya harga emas Antam tersebut mengekor harga emas di pasar spot global kemarin menjadi US$ 1.464,15 per troy ounce (oz) yang naik dari posisi sehari sebelumnya US$ 1.471,15/oz. Hari ini, harga emas masih turun menjadi US$ 1.463,82/oz.

Selain emas Antam biasa, Antam juga menawarkan emas batik dan emas tematik serta menampilkan harga hariannya di situs yang sama.

Di sisi lain, Antam juga menjual emas batangan dengan dasar ukuran mulai 1 gram hingga 500 gram di berbagai gerai yang tersedia di berbagai kota, dari Medan hingga Makassar.

Harga dan ketersediaan emas di tiap gerai bisa berbeda. Harga emas tersebut sudah termasuk PPh 22 0,9%. Masyarakat bisa menyertakan NPWP untuk memperoleh potongan pajak lebih rendah yaitu 0,45%.

Naik-turunnya harga emas ukuran kecil itu biasanya mengindikasikan risiko pada hari kerja sebelumnya.

Beberapa faktor yang mempengaruhi harga emas adalah nilai tukar rupiah, penawaran-permintaan, permintaan industri emas, isu global, tingkat inflasi, dan tingkat suku bunga.

Penguatan harga emas Antam biasanya mencerminkan kecenderungan masyarakat untuk memburu emas ritel ketika kondisi tidak kondusif, sehingga mencerminkan fungsi logam mulia sebagai instrumen yang dinilai lebih aman (safe haven) untuk masyarakat di dalam negeri.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(tas/tas) Next Article Dolar AS Naik, Harga Emas Antam Ogah Bergerak dari Rp 712.000

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular