China Pastikan Sambangi AS, Harga Emas Antam Turun Goceng!

Irvin Avriano Arief, CNBC Indonesia
10 January 2020 09:52
Harga emas investasi ritel kepingan acuan yang diproduksi PT Aneka Tambang Tbk (ANTM/Antam) turun Rp 5.000.
Foto: Ist
Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas investasi ritel kepingan acuan yang diproduksi PT Aneka Tambang Tbk (ANTM/Antam) turun Rp 5.000 menjadi Rp 728.000/gram pada perdagangan hari ini, Jumat (10/1/2020) dari posisi Kamis kemarin Rp 733.000/gram.

Turunnya harga itu senada dengan pelemahan harga emas global yang disebabkan sentimen positif dari hampir pastinya penandatanganan damai dagang I Amerika Serikat (AS)-China pekan depan.

Koreksi emas dunia itu juga dikaitkan dengan potensi damai antara Amerika Serikat (AS)-Iran yang sempat memanas awal pekan ini tetapi justru sekarang membuka peluang negosiasi.


Data di situs logammulia milik Antam hari ini (10/1/20) menunjukkan harga buy back emas Antam di gerai resmi juga turun Rp 6.000/gram menjadi Rp 690.000/gram dari posisi kemarin Rp 696.000/gram.

Harga itu dapat menunjukkan harga beli yang harus dibayar Antam jika pemilik batang emas bersertifikat tersebut ingin menjual kembali investasinya di gerai resmi.

Harga emas Antam itu mengalami koreksi ketika harga emas di pasar spot global turun menjadi US$ 1.555,71 per troy ounce (oz) semalam dari posisi sehari sebelumnya US$ 1.573,85/oz. Hari ini, harga emas masih berlanjut turun lagi ke US$ 1.548,53/oz.


Selain emas Antam biasa, Antam juga menawarkan emas batik dan emas tematik serta menampilkan harga hariannya di situs yang sama.

Di sisi lain, Antam juga menjual emas batangan dengan dasar ukuran mulai 1 gram hingga 500 gram di berbagai gerai yang tersedia di berbagai kota, dari Medan hingga Makassar.

Harga dan ketersediaan emas di tiap gerai bisa berbeda. Harga emas tersebut sudah termasuk PPh 22 0,9%. Masyarakat bisa menyertakan NPWP untuk memperoleh potongan pajak lebih rendah yaitu 0,45%.

Naik-turunnya harga emas ukuran kecil itu biasanya mengindikasikan risiko pada hari kerja sebelumnya.

Beberapa faktor yang mempengaruhi harga emas adalah nilai tukar rupiah, penawaran-permintaan, permintaan industri emas, isu global, tingkat inflasi, dan tingkat suku bunga.

Penguatan harga emas Antam biasanya mencerminkan kecenderungan masyarakat untuk memburu emas ritel ketika kondisi tidak kondusif, sehingga mencerminkan fungsi logam mulia sebagai instrumen yang dinilai lebih aman (safe haven) untuk masyarakat di dalam negeri.

TIM RISET CNBC INDONESIA


[Gambas:Video CNBC]




(tas/tas) Next Article Harga Emas Anjlok, Stok Emas Antam Menipis

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular