
Mau Investasi Emas Tahun Depan? Nih Tipsnya
Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
31 December 2019 14:45

Jakarta, CNBC Indonesia - Emas merupakan instrumen investasi yang cukup menarik, sebab harga jual dan belinya cukup dinamis mengikuti pasar. Lalu berapa jumlah yang tepat dalam membeli emas untuk investasi?
Siman Azwirman, kepala cabang atau manajer dari toko emas New Singgalang di Melawai Plaza memberikan tips mengenai hal tersebut. Menurutnya, yang paling penting saat investasi emas adalah menghindari membeli emas pecahan kecil.
Alasannya, harga emas pecahan kecil sudah pasti lebih mahal, dibandingkan pecahan emas ukuran standar 100 gram.
"Terkadang ada banyak orang yang ikut-ikutan beli emas dengan dalih investasi, namun jumlah yang dibeli malah merugikan," ujar Siman ketika ditemui CNBC Indonesia.
Ia memberi contoh ada seseorang memiliki keuangan yang belum mencukupi, dan ia diajak teman untuk ikut beli emas Antam seberat 2 gram atau 5 gram. "Itu bukan investasi, sebab pecahan kecil lebih mahal," imbuhnya.
Siman menyarankan, jika seseorang memiliki keuangan yang bagus, silakan membeli emas dengan jumlah yang paling standar 100 gram, yang harganya akan jauh lebih murah dibandingkan emas pecahan kecil.
Selain itu, jika jumlah emas tersebut dijadikan investasi jangka panjang, akan lebih menguntungkan, apalagi jika membeli emas batang.
"Ukuran tadi buat emas batang ya. Kalau perhiasan baru berhias, bukan investasi. Tapi namanya berhias sampai menabung. Kenapa? Karena dia bisa berhias, emas itu enggak ada ruginya," paparnya.
Lebih lanjut, Siman memberi contoh harga emas sekitar tahun 2000-an dengan sekarang. "Dulu harganya Rp 100-200 ribu sekian, sekarang bisa dijual dua kali lipatnya. Gimana nggak untung?" tanyanya.
Namun kembali lagi, menurut Siman, masih banyak masyarakat tidak mengerti investasi emas adalah jangka panjang. "Banyak yang beli sekarang, pas bulan depan butuh uang, ya dijual emasnya. Ya rugi. Emas lebih baik untuk jangka panjang," imbuhnya.
Baik dalam bentuk perhiasan maupun emas batang, investasi emas jangka panjang lebih menguntungkan daripada jangka pendek. Namun perlu diingat, harga emas batang lebih besar dibandingkan perhiasan, sebab berbeda persen kandungan emas.
"Kalau emas batang 99%, kalau yang perhiasan 79% untuk emas 22-nya," tutupnya.
Namun, yang terpenting adalah bagaimana berani memulai untuk investasi, meski sekecil apapun setidaknya sudah mau memulainya, daripada tak memulai. Selamat berinvestasi.
(hoi/hoi) Next Article Dear Ibu-ibu, Harga Emas Antam Sudah Termurah 6 Bulan nih
Siman Azwirman, kepala cabang atau manajer dari toko emas New Singgalang di Melawai Plaza memberikan tips mengenai hal tersebut. Menurutnya, yang paling penting saat investasi emas adalah menghindari membeli emas pecahan kecil.
Alasannya, harga emas pecahan kecil sudah pasti lebih mahal, dibandingkan pecahan emas ukuran standar 100 gram.
"Terkadang ada banyak orang yang ikut-ikutan beli emas dengan dalih investasi, namun jumlah yang dibeli malah merugikan," ujar Siman ketika ditemui CNBC Indonesia.
Ia memberi contoh ada seseorang memiliki keuangan yang belum mencukupi, dan ia diajak teman untuk ikut beli emas Antam seberat 2 gram atau 5 gram. "Itu bukan investasi, sebab pecahan kecil lebih mahal," imbuhnya.
Siman menyarankan, jika seseorang memiliki keuangan yang bagus, silakan membeli emas dengan jumlah yang paling standar 100 gram, yang harganya akan jauh lebih murah dibandingkan emas pecahan kecil.
Selain itu, jika jumlah emas tersebut dijadikan investasi jangka panjang, akan lebih menguntungkan, apalagi jika membeli emas batang.
"Ukuran tadi buat emas batang ya. Kalau perhiasan baru berhias, bukan investasi. Tapi namanya berhias sampai menabung. Kenapa? Karena dia bisa berhias, emas itu enggak ada ruginya," paparnya.
Lebih lanjut, Siman memberi contoh harga emas sekitar tahun 2000-an dengan sekarang. "Dulu harganya Rp 100-200 ribu sekian, sekarang bisa dijual dua kali lipatnya. Gimana nggak untung?" tanyanya.
Namun kembali lagi, menurut Siman, masih banyak masyarakat tidak mengerti investasi emas adalah jangka panjang. "Banyak yang beli sekarang, pas bulan depan butuh uang, ya dijual emasnya. Ya rugi. Emas lebih baik untuk jangka panjang," imbuhnya.
Baik dalam bentuk perhiasan maupun emas batang, investasi emas jangka panjang lebih menguntungkan daripada jangka pendek. Namun perlu diingat, harga emas batang lebih besar dibandingkan perhiasan, sebab berbeda persen kandungan emas.
"Kalau emas batang 99%, kalau yang perhiasan 79% untuk emas 22-nya," tutupnya.
Namun, yang terpenting adalah bagaimana berani memulai untuk investasi, meski sekecil apapun setidaknya sudah mau memulainya, daripada tak memulai. Selamat berinvestasi.
(hoi/hoi) Next Article Dear Ibu-ibu, Harga Emas Antam Sudah Termurah 6 Bulan nih
Most Popular