Mau Nikah Tahun Depan? Jangan Putuskan Dulu Sebelum Tahu Ini
Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
31 December 2019 12:43
Jakarta, CNBC Indonesia - Ada banyak hal yang harus diperhatikan sebelum menikah, salah satunya adalah menyangkut masalah ekonomi. Perencana keuangan Prita Hapsari Ghozie memberikan beberapa hal yang harus calon suami istri perhatikan sebelum menikah, agar tak jadi masalah pada kemudian hari.
Bicarakan Hal Ini Terlebih Dahulu
Ada beberapa hal yang harus dibicarakan antar pasangan, apalagi yang ingin menikah. Menurut Prita, kuncinya adalah komunikasi dan keterbukaan antar pasangan.
"Jalin komunikasi dan keterbukaan mengenai jumlah penghasilan, jumlah aset, dan jumlah utang yang mungkin dimiliki," ujar Prita ketika dihubungi oleh CNBC Indonesia.
"Berikutnya, tentukan siapa kelak manajer keuangan dalam rumah tangga. Terakhir, sebaiknya menyusun rencana keuangan untuk keluarga," lanjutnya.
Pilih Instrumen Investasi yang Tepat
Setelah adanya komunikasi dan keterbukaan soal finansial, penting juga untuk memilih instrumen investasi yang tepat ke depannya. Menurut Prita, investasi yang akan diambil nanti harus disesuaikan dengan tujuan ke depannya.
"Pemilihan investasi baiknya disesuaikan dengan tujuan keuangan yang akan jadi prioritas after menikah. Misal, mau buat DP rumah, berarti jenis investasinya yang standar saja seperti reksa dana pasar uang," papar Prita.
Anti-Miskin Setelah Menikah
Dengan adanya perencanaan finansial yang matang, menurut Prita, calon pasangan suami istri sudah tidak perlu merasa miskin setelah menikah. Kuncinya adalah tidak berhutang untuk pesta pernikahan yang hanya berlangsung selama sehari.
"Anti-miskin tentu saja dengan no utang utang club lah untuk pesta pernikahan," ujarnya Prita, "Jika memasuki pernikahan bawa utang, ya akan lebih repot nantinya karena masih banyak tujuan keuangan lain yang ingin dipenuhi. Contohnya punya rumah tinggal, persiapan dana untuk anak, dan lainnya."
Dana Telanjur Habis Pasca Menikah? Lakukan Ini!
Namun jika sudah melakukan perencanaan finansial, namun dana terlanjur habis pasca menggelar pesta pernikahan, Prita menyarankan untuk melakukan beberapa hal ini agar bisa menata keadaan finansial sedia kala.
"Pertama, atur prioritas hidup, agar penghasilan cukup untuk pengeluaran. Kedua, miliki dana darurat itu wajib, bisa start mungkin dari angpao pernikahan," paparnya.
Mengenai utang karena pesta pernikahan, Prita menyarankan untuk langsung melunasinya. "Jika ada utang karena pesta nikah, ya sebaiknya segera lunasi dengan dana angpao tadi. Honeymoon dan hal lain yg bisa ditunda, bisa nanti saja," tukasnya.
(hoi/hoi) Next Article Menghitung Dana Ideal Untuk Menikah
Bicarakan Hal Ini Terlebih Dahulu
Ada beberapa hal yang harus dibicarakan antar pasangan, apalagi yang ingin menikah. Menurut Prita, kuncinya adalah komunikasi dan keterbukaan antar pasangan.
"Berikutnya, tentukan siapa kelak manajer keuangan dalam rumah tangga. Terakhir, sebaiknya menyusun rencana keuangan untuk keluarga," lanjutnya.
Pilih Instrumen Investasi yang Tepat
Setelah adanya komunikasi dan keterbukaan soal finansial, penting juga untuk memilih instrumen investasi yang tepat ke depannya. Menurut Prita, investasi yang akan diambil nanti harus disesuaikan dengan tujuan ke depannya.
"Pemilihan investasi baiknya disesuaikan dengan tujuan keuangan yang akan jadi prioritas after menikah. Misal, mau buat DP rumah, berarti jenis investasinya yang standar saja seperti reksa dana pasar uang," papar Prita.
Anti-Miskin Setelah Menikah
Dengan adanya perencanaan finansial yang matang, menurut Prita, calon pasangan suami istri sudah tidak perlu merasa miskin setelah menikah. Kuncinya adalah tidak berhutang untuk pesta pernikahan yang hanya berlangsung selama sehari.
"Anti-miskin tentu saja dengan no utang utang club lah untuk pesta pernikahan," ujarnya Prita, "Jika memasuki pernikahan bawa utang, ya akan lebih repot nantinya karena masih banyak tujuan keuangan lain yang ingin dipenuhi. Contohnya punya rumah tinggal, persiapan dana untuk anak, dan lainnya."
Dana Telanjur Habis Pasca Menikah? Lakukan Ini!
Namun jika sudah melakukan perencanaan finansial, namun dana terlanjur habis pasca menggelar pesta pernikahan, Prita menyarankan untuk melakukan beberapa hal ini agar bisa menata keadaan finansial sedia kala.
"Pertama, atur prioritas hidup, agar penghasilan cukup untuk pengeluaran. Kedua, miliki dana darurat itu wajib, bisa start mungkin dari angpao pernikahan," paparnya.
Mengenai utang karena pesta pernikahan, Prita menyarankan untuk langsung melunasinya. "Jika ada utang karena pesta nikah, ya sebaiknya segera lunasi dengan dana angpao tadi. Honeymoon dan hal lain yg bisa ditunda, bisa nanti saja," tukasnya.
(hoi/hoi) Next Article Menghitung Dana Ideal Untuk Menikah
Most Popular