TIPS INVESTASI

Reksa Dana Dirundung Malang, Perlukah Berpindah ke Lain Hati?

Yazid Muamar, CNBC Indonesia
23 December 2019 17:34
Pilih Emas atau Properti?
Foto: Infografis/Investasi Properti/Edward Ricardo
Properti
Properti banyak dijadikan pilihan investasi karena harganya yang cenderung naik di atas inflasi. Hal ini dikarenakan permintaan akan hunian yang cenderung meningkat karena keterbatasan lahan. Jika sedang booming, harga sebuah properti bisa naik berkali-kali lipat hanya dalam beberapa tahun saja.

Pakar properti Panangian Simanungkalit mengatakan sektor properti tahun ini mulai rebound, ia berujar pertumbuhan Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) dan Kredit Kepemilikan Apartemen (KPA) naik 13,8% periode Januari hingga Mei 2019 dibandingkan Januari - Mei 2018.

Mengacu data Indeks Harga Properti Residensial (IHPR) Bank Indonesia (BI), hingga triwulan III-2019 penjualan properti residensial tumbuh sebesar 16,18% (qtq), lebih tinggi dibandingkan data triwulan III-2018 yang mengalami kontraksi -15,90% (qtq)

Mau Invest Properti? Simak Tips Berikut Biar Nggak MenyesalSumber: Indeks Harga Properti Residential_Q3_2019 (Bank Indonesia)


Emas
Emas secara tradisional dianggap sebagai aset aman (safe haven), fungsinya sebagai hedging atau lindung nilai saat terjadi gejolak finansial di pasar maupun geopolitik.

Sepanjang tahun ini, hingga Jumat (20/12/2019) pekan lalu, harga emas di pasar global telah naik lebih dari 15% ke level US$ 1.477,95/troy ons. Di awal September lalu, harga emas sempat naik 21% ke US$ 1.557/troy ons, menjadi level tertinggi dalam enam tahun terakhir.

Kenaikan harga emas di tahun ini menjadi yang terbesar sejak tahun 2010, kala itu logam mulia ini melesat nyaris 30%, berdasarkan data Refinitiv.



TIM RISET CNBC INDONESIA

[Gambas:Video CNBC]



(yam/tas)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular