
Ikuti Emas Dunia, Harga Emas Antam Naik Rp 2.000/gram
Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
27 November 2019 19:07

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas batangan yang diproduksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) naik pada pada perdagangan Rabu (27/11/19).
Berdasarkan harga Logam Mulia di gerai Butik Emas LM - Pulo Gadung di situs logammulia.com milik Antam hari ini, harga emas Antam ukuran 100 gram dibanderol Rp 69,6 juta, naik dibandingkan Selasa kemarin Rp 69,4 juta.
Ini berarti harga per gramnya emas untuk ukuran 100 gram dibanderol Rp 696.000/gram, naik 0,29% dibandingkan Selasa kemarin.
Emas Antam kepingan 100 gram lumrah dijadikan acuan transaksi emas secara umum, tidak hanya emas Antam. Harga emas Antam di gerai penjualan lain bisa berbeda.
Berikut harga emas Antam yang dijual di gerai Butik Emas LM - Pulo Gadung.
Kenaikan harga emas Antam pada hari ini mengikuti pergerakan harga emas dunia yang menguat pada perdagangan Selasa. Berdasarkan data Refinitiv, emas dunia mengakhiri perdagangan Rabu di level US$ 1.461,2/troy ons, menguat 0,44%.
Rilis data ekonomi AS yang kali ini mengecewakan membuat harga emas dunia berhasil menguat. Selasa malam, Conference Board Inc, melaporkan indeks keyakinan konsumen AS di bulan ini menurun menjadi 125,5, dibandingkan bulan lalu sebesar 126,1.
Turunnya indeks tersebut menjadi indikasi keyakinan konsumen di AS terhadap kondisi ekonomi dalam enam bulan ke depan kini lebih rendah dibandingkan bulan lalu.
Rilis tersebut sekaligus menjadi data mengecewakan pertama AS setelah beberapa data sebelumnya yang menunjukkan membaiknya perekonomian Paman Sam.
Pada Kamis (21/11/19), indeks aktivitas manufaktur wilayah Philadelphia dilaporkan naik menjadi 10,4 pada November, jauh lebih tinggi dari Oktober yaitu 5,6. Sehari setelahnya, Markit melaporkan indeks aktivitas manufaktur AS naik menjadi 52,2 di bulan ini, tertinggi dalam tujuh bulan terakhir.
Rilis data-data tersebut juga konsisten dengan isi notula rapat kebijakan moneter bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) yang menunjukkan The Fed kini lebih optimis menatap perekonomian AS dibandingkan beberapa pekan lalu.
Selain data ekonomi AS, perkembangan negosiasi kesepakatan dagang AS dengan China juga menjadi penggerak emas. Perkembangan tersebut juga membuat harga emas diprediksi tidak akan bergerak terlalu jauh.
Analis dari bank investasi Julius Baer, Carsten Menke mengatakan perkembangan perundingan dagang membuat pasar saham terus menguat, tetapi harga emas hanya akan bergerak dalam rentang tertentu.
"Pasar sedang dihibur oleh perkembangan perundingan dagang yang terbaru, itulah sebabnya saham-saham mengalami penguatan. Bursa saham yang kuat akan membuat emas bergerak dalam rentang US$ 1.450 sampai 1.480/troy ons" kata Menke sebagaimana dilansir CNBC International.
(pap/pap) Next Article Ibu-ibu, Harga Emas Antam Sudah Drop 13% Lho, Beli?
Berdasarkan harga Logam Mulia di gerai Butik Emas LM - Pulo Gadung di situs logammulia.com milik Antam hari ini, harga emas Antam ukuran 100 gram dibanderol Rp 69,6 juta, naik dibandingkan Selasa kemarin Rp 69,4 juta.
Ini berarti harga per gramnya emas untuk ukuran 100 gram dibanderol Rp 696.000/gram, naik 0,29% dibandingkan Selasa kemarin.
Emas Antam kepingan 100 gram lumrah dijadikan acuan transaksi emas secara umum, tidak hanya emas Antam. Harga emas Antam di gerai penjualan lain bisa berbeda.
Berikut harga emas Antam yang dijual di gerai Butik Emas LM - Pulo Gadung.
Kenaikan harga emas Antam pada hari ini mengikuti pergerakan harga emas dunia yang menguat pada perdagangan Selasa. Berdasarkan data Refinitiv, emas dunia mengakhiri perdagangan Rabu di level US$ 1.461,2/troy ons, menguat 0,44%.
Rilis data ekonomi AS yang kali ini mengecewakan membuat harga emas dunia berhasil menguat. Selasa malam, Conference Board Inc, melaporkan indeks keyakinan konsumen AS di bulan ini menurun menjadi 125,5, dibandingkan bulan lalu sebesar 126,1.
Turunnya indeks tersebut menjadi indikasi keyakinan konsumen di AS terhadap kondisi ekonomi dalam enam bulan ke depan kini lebih rendah dibandingkan bulan lalu.
Rilis tersebut sekaligus menjadi data mengecewakan pertama AS setelah beberapa data sebelumnya yang menunjukkan membaiknya perekonomian Paman Sam.
Pada Kamis (21/11/19), indeks aktivitas manufaktur wilayah Philadelphia dilaporkan naik menjadi 10,4 pada November, jauh lebih tinggi dari Oktober yaitu 5,6. Sehari setelahnya, Markit melaporkan indeks aktivitas manufaktur AS naik menjadi 52,2 di bulan ini, tertinggi dalam tujuh bulan terakhir.
Rilis data-data tersebut juga konsisten dengan isi notula rapat kebijakan moneter bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) yang menunjukkan The Fed kini lebih optimis menatap perekonomian AS dibandingkan beberapa pekan lalu.
Selain data ekonomi AS, perkembangan negosiasi kesepakatan dagang AS dengan China juga menjadi penggerak emas. Perkembangan tersebut juga membuat harga emas diprediksi tidak akan bergerak terlalu jauh.
Analis dari bank investasi Julius Baer, Carsten Menke mengatakan perkembangan perundingan dagang membuat pasar saham terus menguat, tetapi harga emas hanya akan bergerak dalam rentang tertentu.
"Pasar sedang dihibur oleh perkembangan perundingan dagang yang terbaru, itulah sebabnya saham-saham mengalami penguatan. Bursa saham yang kuat akan membuat emas bergerak dalam rentang US$ 1.450 sampai 1.480/troy ons" kata Menke sebagaimana dilansir CNBC International.
(pap/pap) Next Article Ibu-ibu, Harga Emas Antam Sudah Drop 13% Lho, Beli?
Most Popular