
9 Alasan Mengapa Real Estat Masih Jadi Investasi Terbaik
Thea Fathanah Abrar, CNBC Indonesia
13 October 2019 12:14

8. 'Orang akan selalu membutuhkan tempat tinggal'
Pendiri dan CEO Rockstar Capital, perusahaan investasi real estat dengan aset lebih dari US$ 330 juta, serta pembawa podcast 'The Apartment Rockstar', Robert Martinez mengatakan, "Ada peluang untuk pengembalian yang lebih besar dan lebih konsisten dengan real estat daripada dengan investasi lainnya."
"Ketika properti dibangun, itu karena sekelompok orang melihat populasi yang cukup besar untuk membenarkannya. Banyaknya properti baru setiap tahun merupakan bukti pertumbuhan pasar real estat. Pasokan mengikuti permintaan, dan permintaan terus meningkat. Populasi hampir tidak pernah berkurang, itulah sebabnya kebutuhan akan perumahan meningkat dari tahun ke tahun," ungkapnya.
Khususnya pasar untuk apartemen multi-keluarga yang sedang tumbuh. Ketika apartemen menjadi lebih menarik, orang cenderung membeli rumah. Dengan apartemen multi-keluarga, pemilik akan terus menghasilkan peningkatan pendapatan seiring waktu.
"Setelah properti stabil, Anda dapat mengumpulkan pengembalian untuk investor Anda sampai Anda memutuskan untuk menjual. Ada juga permintaan sepanjang tahun ke mana pun Anda pergi," ujarnya.
9. 'Anda dapat berinvestasi di tanah yang menghasilkan pendapatan'
Pendiri Day Trading Academy, dan salah satu pendiri perusahaan pendanaan untuk calon pedagang harian SpeedUpTrader, Marcello Arrambide mengatakan, "Banyak bisnis datang dan pergi, tetapi ada satu hal yang selalu kita butuhkan: tanah."
Menurutnya, ada permintaan yang melekat pada real estat, apakah tanah menghasilkan produk seperti kopi atau rumah bagi apartemen atau ruang ritel. Inilah yang akan selalu menjadi investasi yang bagus. Apa pun bisnis yang dijalankan pasti membutuhkan tanah.
Selain itu, berinvestasi dalam real estat memungkinkan pemilik melindungi diri dan kekayaannya. Sementara pasar real estat telah naik turun, tidak pernah menurun seiring waktu. Bandingkan dengan ketika Wall Street runtuh atau mata uang yang tidak didukung oleh apa pun yang berwujud.
"Seiring waktu, kamu akan selalu mendapatkan nilai dari real estat yang menghasilkan pendapatan, seperti kebun kopi, misalnya. Bahkan lebih baik jika kamu memilih properti dengan nilai bawaan, seperti lokasi di Times Square," tukas Marcello. (sef/sef)
Pendiri dan CEO Rockstar Capital, perusahaan investasi real estat dengan aset lebih dari US$ 330 juta, serta pembawa podcast 'The Apartment Rockstar', Robert Martinez mengatakan, "Ada peluang untuk pengembalian yang lebih besar dan lebih konsisten dengan real estat daripada dengan investasi lainnya."
"Ketika properti dibangun, itu karena sekelompok orang melihat populasi yang cukup besar untuk membenarkannya. Banyaknya properti baru setiap tahun merupakan bukti pertumbuhan pasar real estat. Pasokan mengikuti permintaan, dan permintaan terus meningkat. Populasi hampir tidak pernah berkurang, itulah sebabnya kebutuhan akan perumahan meningkat dari tahun ke tahun," ungkapnya.
"Setelah properti stabil, Anda dapat mengumpulkan pengembalian untuk investor Anda sampai Anda memutuskan untuk menjual. Ada juga permintaan sepanjang tahun ke mana pun Anda pergi," ujarnya.
9. 'Anda dapat berinvestasi di tanah yang menghasilkan pendapatan'
Pendiri Day Trading Academy, dan salah satu pendiri perusahaan pendanaan untuk calon pedagang harian SpeedUpTrader, Marcello Arrambide mengatakan, "Banyak bisnis datang dan pergi, tetapi ada satu hal yang selalu kita butuhkan: tanah."
Menurutnya, ada permintaan yang melekat pada real estat, apakah tanah menghasilkan produk seperti kopi atau rumah bagi apartemen atau ruang ritel. Inilah yang akan selalu menjadi investasi yang bagus. Apa pun bisnis yang dijalankan pasti membutuhkan tanah.
Selain itu, berinvestasi dalam real estat memungkinkan pemilik melindungi diri dan kekayaannya. Sementara pasar real estat telah naik turun, tidak pernah menurun seiring waktu. Bandingkan dengan ketika Wall Street runtuh atau mata uang yang tidak didukung oleh apa pun yang berwujud.
"Seiring waktu, kamu akan selalu mendapatkan nilai dari real estat yang menghasilkan pendapatan, seperti kebun kopi, misalnya. Bahkan lebih baik jika kamu memilih properti dengan nilai bawaan, seperti lokasi di Times Square," tukas Marcello. (sef/sef)
Pages
Most Popular