Mau Investasi Sambil Beramal, Ini Caranya!

Yuni Astutik, CNBC Indonesia
29 August 2019 16:24
Investasi dan beramal adalah dua hal yang berbeda. Kini keduanya bisa digabungkan dan tentu saja tanpa mengurangi esensi investasi dan beramal.
Foto: Peluncuran Investasi Sambil Beramal (CNBC Indonesia/Yuni Astutik)
Jakarta, CNBC Indonesia- Investasi dan beramal adalah dua hal yang berbeda. Kini keduanya bisa digabungkan dan tentu saja tanpa mengurangi esensi investasi dan beramal.

IndoSterling Aset Manajemen (IAM) melalui gerakan Investasi Sambil Beramal memberikan fasilitas bagi investor jika tertarik dengan dua hal tersebut. Investor juga bebas memilih, beramal dengan cara seperti apa yang diinginkan.

"Ijinkan saya mempersembahkan 3 yayasan, periode pertama (program) investasi sambil beramal ini," kata Komisaris Utama IAM, Abraham Bastari saat peluncuran Investasi Sambil Beramal di Samisara Ballroom, Sopo Del Tower, Kuningan, Jakarta, Kamis (29/8/2019).



Sebagai perusahaan pengelola Investasi pertama di Indonesia yang meluncurkan Philantropy Management, tiga yayasan yang akan menerima donasi yaitu yayasan Pita Kuning Indonesia, Yayasan Vertical Rescue Indonesia dan Rumah Faye.

Adapun tiga pilihan investasi dan sekaligus beramal yang ditawarkan adalah Berbagi Luhur, dimana 50% dari management fee investasi akan disumbangkan sebagai donasi untuk yayasan benefisiari yang dipilih. Selanjutnya ada Investasi Berbagi Tulus yaitu hasil investasi akan didonasikan ke yayasan yang dipilih.

Ketiga adalah Investasi Berbagi Mulia adalah dana donasi seutuhnya diinvestasikan atas nama yayasan benefisiari yang dipilih. Nantinya, hasil dari keseluruhan dana investasi beserta tambahan 50% dari management fee IAM didonasikan untuk yayasan benefisiari yang dipilih.

Umur kita hitungan bulan. Alhamdulillah dengan upaya keras tim, pelan2 sudah mengumpulkan sejumlah dana yg bisa dikelola. Bukan itu yg utama, tp apa yang diperoleh paling tidak 50 persen, tidak 100 persen menjadi milik IAM. kita berkomitmen membagikan kepada yg berhak.

"Umur (IAM) baru hitungan bulan. Alhamdulillah dengan upaya keras tim pelan-pelan sudah mengumpulkan sejumlah dana yang bisa dikelola. Bukan itu yang utama, tapi apa yang diperoleh paling tidak, tidak 100% menjadi milik IAM. kita berkomitmen membagikan kepada yg berhak," tutupnya.


(dob/dob) Next Article 5 Tips Investasi: Mudah Kelola Risiko, Optimalkan Imbal Hasil

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular