
Mau Investasi Saham tapi Bingung? Ini Tips Memilih Sahamnya

Selain IHSG, ada juga beberapa indeks yang sering dijadikan acuan dan cukup umum digunakan dalam berinvestasi pada saham yakni:
Indeks LQ45
Sesuai namanya, indeks ini hanya terdiri dari 45 saham terpilih dengan likuiditas tertinggi dan kriteria tertentu lainnya seperti nilai kapitalisasi dan persentase nilai saham beredar (free float). Pemilihan daftar Saham LQ45 dilakukan setiap 6 bulan. Indeks ini lazim menjadi acuan bagi investor dengan dana besar seperti perusahaan aset manajemen untuk meracik reksa dana saham. (Apa itu reksa dana? Sabar ya, bahasan reksa dana akan menyusul)
IDX 30
Indeks yang mengukur performa harga dari 30 saham-saham yang memiliki likuiditas tinggi dan kapitalisasi pasar besar serta didukung oleh fundamental perusahaan yang baik.
Indeks Sektoral
Indeks yang mengukur performa harga seluruh saham dari masing-masing sektor industri yang terdapat pada klasifikasi Jakarta Stock Industrial Classification (JASICA).
![]() |
Jakarta Islamic Index (JII)
Indeks yang mengukur performa harga dari 30 saham-saham syariah yang memiliki kinerja keuangan yang baik dan likuiditas transaksi yang tinggi.
Indeks BISNIS-27
Indeks yang mengukur performa dari 27 saham yang dipilih oleh Komite Indeks Bisnis Indonesia. Indeks BISNIS-27 dibuat berdasarkan kerja sama BEI dengan perusahaan media PT Jurnalindo Aksara Grafika (Bisnis Indonesia).
Selain itu, ada pula Indeks Kompas-100, Infobank 27, dan Investor-33. Dengan mengacu indeks ini, investor punya gambaran mana saham yang akan dibeli untuk jangka pendek maupun jangka panjang.
LANJUT KE HALAMAN BERIKUTNYA>>
