January Effect Habis, Kinerja Reksa Dana Saham Loyo
Monica Wareza, CNBC Indonesia
13 March 2019 14:37
Jakarta, CNBC Indonesia - Kinerja reksa dana secara year to date (ytd) hingga akhir pekan lalu, 8 Maret 2019 mulai membaik setelah sepanjang Februari mengalami tekanan.
Berdasarkan riset Infovesta Utama, Indeks Reksa Dana Saham Infovesta mencatat secara year to date return reksa dana tercatat sebesar 1,3%. Kinerja ini jauh di bawah kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sebagai benchmark yang sudah bertumbuh sebesar 3,04% di periode yang sama.
Infovesta mencatat, kinerja reksa dana saham tertinggi selama beberapa bulan terakhir terjadi pada Januari dengan return indeks ini sebesar 3,56% dan IHSG naik sebesar 5,46%.
Namun, seiring dengan berakhirnya January Effect, kinerja IHSG terkoreksi 1,37% dan indeks reksa dana saham koreksi 2,24%.
Sektor infrastruktur masih menjadi pendorong pertumbuhan di dua bulan tersebut, ditambah dengan sektor pertambangan dan pertanian di Januari dan sektor perdagangan di Februari.
Memasuki bulan ketiga tahun ini, terjadi penurunan kinerja seluruh sektor saham dengan kinerja terburuk dicetak oleh sektor infrastruktur. Hal ini menjadikan kinerja IHSG dan indeks reksa dana saham di pekan pertama Maret secara berturut-turut sebesar -1.80% dan -1.79%.
Sementara untuk indeks reksa dana campuran memberikan kinerja paling memuaskan secara ytd. Tercatat return yang diberikan oleh reksa dana jenis ini mencapai 2,04%.
Kemudian diikuti oleh reksa dana pendapatan tetap yang tercermin dari indeks reksa dana pendapatan tetap Infovesta, dengan return sebesar 1,78% di periode yang sama.
Sedangkan untuk jenis reksa dana pasar uang yang tercermin di indeks reksa dana pasar uang Infovesta memberikan keuntungan sebesar 0,99% kepada investor sejak awal tahun.
(hps) Next Article Reksa Dana Kamu Cuan atau Boncos? Cek di Sini, Gan...
Berdasarkan riset Infovesta Utama, Indeks Reksa Dana Saham Infovesta mencatat secara year to date return reksa dana tercatat sebesar 1,3%. Kinerja ini jauh di bawah kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sebagai benchmark yang sudah bertumbuh sebesar 3,04% di periode yang sama.
Infovesta mencatat, kinerja reksa dana saham tertinggi selama beberapa bulan terakhir terjadi pada Januari dengan return indeks ini sebesar 3,56% dan IHSG naik sebesar 5,46%.
Namun, seiring dengan berakhirnya January Effect, kinerja IHSG terkoreksi 1,37% dan indeks reksa dana saham koreksi 2,24%.
Memasuki bulan ketiga tahun ini, terjadi penurunan kinerja seluruh sektor saham dengan kinerja terburuk dicetak oleh sektor infrastruktur. Hal ini menjadikan kinerja IHSG dan indeks reksa dana saham di pekan pertama Maret secara berturut-turut sebesar -1.80% dan -1.79%.
Sementara untuk indeks reksa dana campuran memberikan kinerja paling memuaskan secara ytd. Tercatat return yang diberikan oleh reksa dana jenis ini mencapai 2,04%.
Kemudian diikuti oleh reksa dana pendapatan tetap yang tercermin dari indeks reksa dana pendapatan tetap Infovesta, dengan return sebesar 1,78% di periode yang sama.
Sedangkan untuk jenis reksa dana pasar uang yang tercermin di indeks reksa dana pasar uang Infovesta memberikan keuntungan sebesar 0,99% kepada investor sejak awal tahun.
(hps) Next Article Reksa Dana Kamu Cuan atau Boncos? Cek di Sini, Gan...
Most Popular