Investasi Reksa Dana dalam Genggaman Smartphone

Yanurisa Ananta, CNBC Indonesia
25 February 2019 21:53
Sebelum berinvestasi reksa dana, tentunya Anda harus tahu dulu jenis reksadana yang Anda inginkan.
Foto: Kompetisi jual beli saham Oppo Stocks in Your Hand di Bursa Efek Indonesia, Senin (18/2/2019). kompetisi jual beli saham Oppo Stocks in Your Hand (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Jakarta, CNBC Indonesia - Kemudahan berinvestasi produk reksa dana kini kian terasa. Hanya dengan satu genggaman ponsel pintar (smartphone) dan koneksi internet Anda sudah bisa berinvestasi di produk reksa dana.

Sejumlah manajer investasi bahkan menyediakan aplikasi layanan yang bisa diunduh via Play Store atau iPhone App Store. Sehingga, dari pendaftaran hingga pemantauan produk reksa dana bisa dilakukan dalam satu genggaman smartphone.

Sebelum berinvestasi reksa dana, tentunya Anda harus tahu dulu jenis reksadana yang Anda inginkan. Setidaknya ada tiga jenis investor reksa dana, yaitu investor konservatif, investor moderat dan investor agresif.

Pertama, investor konservatif cenderung menaruh dana pada produk reksa dana yang berisiko rendah. Misalnya, produk reksa dana pasar uang (money market funds). Pada produk ini seluruh uang anda ditempatkan pada instrumen pasar uang yang bersifat utang dan memiliki waktu jatuh tempo kurang dari satu tahun, seperti deposito, obligasi dan Sertifikat Bank Indonesia (SBI).

Kedua, investor moderat biasanya memilih reksa dana pendapatan tetap (fixed income fund) dan reksa dana campuran (balanced fund). Di reksa dana pendapatan tetap ini menempatkan 80% dana investasi Anda ke efek seperti Surat Utang Negara (SUN), surat utang perusahaan dengan tenor lebih dari satu tahun. Soal risiko, reksa dana pendapatan tetap lebih tinggi ketimbang reksa dana pasar uang.

Sementara, untuk reksa dana campuran (balanced fund) ini cocok untuk investor yang menempatkan dananya di berbagai efek sekaligus. Pergerakan reksa dana ini ditentukan oleh pergerakan aset dasarnya (underlying asset) berupa saham, surat utang atau instrumen pasar yang. Risikonya dalam level sedang.

Ketiga, investor agresif akan memilih produk reksa dana yang tinggi namun memberikan imbal hasil (return) yang tinggi. Ada lebih banyak produk tersedia untuk investor agresif, seperti reksa dana saham (equity fund), reksa dana terproteksi, reksadana indeks, exchange traded fund (ETF) atau reksa dana syariah.

Reksa dana saham ini menempatkan sekurang-kurangnya 80% dana Anda pada instrumen saham. Dibandingkan jenis reksa dana lainnya reksa dana ini menghasilkan return paling besar, namun risikonya juga besar seperti trading saham pada umumnya.
Investasi Reksa Dana dalam Genggaman SmartphoneFoto: Diskusi jual beli saham Oppo Stocks in Your Hand di Bursa Efek Indonesia, Senin (18/2/2019). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Bagaimana Cara Investasi Reksa Dana Melalui Smartphone?

Lalu, bagaimana caranya berinvestasi melalui smartphone? Anda bisa dengan mudah melakukannya dengan aplikasi yang tersedia di Play Store dan iPhone App Store. Masyarakat tidak perlu repot-repot lagi datang ke bank atau kantor perusahaan manajer investasi. Anda bisa dengan mudah membuka akun, membeli dan menjual reksa dana melalui smartphone. Misalnya melalui marketplace reksa dana Bareksa.

Jika Anda sudah mendownload aplikasi Bareksa, misalnya, untuk membuka akun Anda hanya tinggal siapkan biodata dan foto KTP dan nomor rekening bank. Kode verifikasi akan dikirim melalui SMS. Tanda tangan juga dbubuhkan melalui ponsel Anda. Ketika Anda mengklik selesai maka customer service akan memverifikasi data.

Selain melalui aplikasi, Anda juga bisa membeli reksadana melalui ecommerce, seperti Tokopedia dan BukaLapak (BukaReksa). Produk yang ditawarkan di platform Tokopedia masih terbatas pada reksa dana Pasar Uang.

Untuk berinvestasi melalui Tokopedia, misalnya, pengguna smartphone hanya harus memiliki akun Tokopedia. Bagi yang sudah memiliki akun bisa langsung daftar Tokopedia Reksa dana secara online. Proses pendaftaran hanya memakan waktu 5 menit, demikian tertulis di laman resmi Tokopedia Reksa Dana.

Aktivitas jual beli Tokopedia Reksa Dana dapat dilakukan setiap hari. Dengan menawarkan return 7% per tahun, investasi reksa dana melalui Tokopedia sudah diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sehingga aman untuk dilakukan.

Sama dengan pendaftaran di Tokopedia, investasi reksa dana melalui BukaLapak juga harus memiliki akun BukaLapak lebih dulu. Ketika Anda mengklik BukaReksa maka Anda harus mengunggah KTP dan melengkapi biodata. Tandatangan juga dilakukan secara digital.

Jika data sudah terverifikasi maka Anda sudah bisa mengakses profil lengkap dengan portofolio dan produk Reksadana yang tersedia. Anda bisa menyortir jenis reksadana mana yang ingin dipantau, tinggal beri tanda centang di salah satunya.

Setelah memilih produk, tap dan selanjutnya Anda bisa melihat performanya dalam bentuk grafik. Apabila Anda tertarik untuk membeli, tinggal tap tombol Beli. Langkah selanjutnya, pilih metode pembayaran. Kemudian, Anda tinggal melakukan pembayaran sesuai metode yang Anda pilih sebelumnya. Hal itu pun bisa Anda lakukan melalui smartphone Anda.

Sebenarnya tidak ada smartphone khusus untuk trading reksa dana, namun disarankan anda menggunakan gadget dengan teknologi terkini seperti OPPO R17 Pro. Dengan layar Amoled 6,4 inchi beresolusi FHD+, melihat grafik reksa dana menjadi lebih mudah.

Selain itu, produk premium dari OPPO ini memiliki teknologi fast charging SuperVOOC Flash.

Teknologi ini memungkinkan mengisi baterai hingga 39% hanya dalam waktu 10 menit dan butuh 35 menit untuk terisi penuh 100%. Fitur ini memudahkan untuk trading reksa dana di mana saja dan kapan saja tanpa khawatir baterai habis.

Saksikan Cara Mudah Berinvestasi a La Denny Sumargo

[Gambas:Video CNBC]


(dob/dob) Next Article 5 Tips Investasi: Mudah Kelola Risiko, Optimalkan Imbal Hasil

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular