Ini Cara Beli Saham, Yuk Coba..

Irvin Avriano A., CNBC Indonesia
28 September 2018 15:49
Ini Cara Beli Saham, Yuk Coba..
Foto: Infografis, Arie Pratama
Jakarta, CNBC Indonesia - Jika Anda berniat membuat rekening untukĀ berinvestasi di saham atau obligasi ritel negara, Anda perlu membuat rekening efek di perusahaan sekuritas. Berikut beberapa tips untuk Anda dalam memilih sekuritas dan membuka rekening saham.

1. Pastikan Legalitas dan Kualitas.

Untuk memilih sebuah sekuritas, pastikan perusahaan tersebut sudah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Efek Indonesia dan cari tahu tentang latar belakang, pemegang saham, dan manajemen perusahaan dari kedua situs otoritas tersebut.

Selain itu, coba cari cerita lain tentang sepak terjang perusahaan di pasar modal, terkait dengan pernah-tidaknya terkena kasus besar, atau bahkan penipuan yang pernah terjadi, sehingga nantinya tidak akan kaget. Sesuaikan dengan profil Anda.

2. Perhatikan Biaya Transaksi (Beli-Jual).

Pendapatan utama sebuah sekuritas dari nasabah yang bertransaksi saham dan obligasi adalah beban (fee) transaksi. Saat ini, fee beli-jual sekuritas berkisar dari 0,15%-0,25% hingga 0,25%-0,35%.

Untuk yang rendah, artinya, nasabah akan dibebankan fee beli 0,15% dari nilai saham yang dibeli, dan dibebankan fee jual 0,25% dari nilai saham yang dijual. Sebagai simulasi, jika transaksi Anda adalah Rp 10 juta, maka fee beli yang dibebankan adalah Rp 15.000, dan untuk menjual dengan besaran nilai saham yang sama maka fee jual yang dibebankan adalah Rp 25.000.

Perhatikan juga apakah sekuritas memiliki batas minimal fee transaksi harian jika bertransaksi, serta biaya bulanan. Ada beberapa sekuritas yang mengenakan batas minimal fee transaksi harian Rp 5.000-Rp 25.000 jika nasabah bertransaksi, di luar batas fee transaksi biasa.

Misalnya, jika nasabah membeli satu lot saham Rp 50, berarti nilai transaksinya adalah Rp 50 dikali 100 lot= Rp 5.000. Yang harus dibayarkan nasabah hari itu adalah Rp 5.000 ditambah fee transaksi Rp 5.000-Rp 25.000.

Selain itu, ada juga sekuritas yang menerapkan biaya data pasar (market info) bulanan Rp 30.000-Rp 50.000 per bulan. Jika biaya tersebut tidak dibayarkan, maka meskipun nasabah masih bisa bertransaksi tetapi data pasar yang ditampilkan tertunda 10-15 menit daripada waktu asli.

Sesuaikan pilihan ini sesuai kebutuhan Anda. Namun, jika Anda baru masuk di pasar, maka ada baiknya untuk mencari yang membebankan biaya paling murah dulu.

Ini Cara Beli Saham, Yuk Coba..Foto: Ilustrasi Pergerakan Harga Saham (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)


3. Setoran Awal.

Macam-macam sekuritas pasti masing-masing memiliki macam-macam aturan tentang setoran awal yang harus dibayarkan nasabah setelah rekening efek jadi. Ada yang mensyaratkan Rp 20 juta hingga ada yang mensyaratkan minimal bertransaksi saham Rp 5.000. Sesuaikan dengan kantong Anda.

4. Fasilitas Sesuai dengan Kebutuhan.
Saat ini, fasilitas transaksi sekuritas bisa berupa aplikasi online, web, dan mobile. Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Aplikasi online biasanya merupakan versi paling lengkap, kemudian didukung oleh aplikasi mobile yang lebih sederhana, dan diikuti aplikasi web yang paling standard dari setiap versi.

Pilih sekuritas yang memiliki seluruh fasilitas transaksi, atau pilih yang platformnya paling sering Anda gunakan.

BACA : Perhatian! Sekarang Bisa Buka Rekening Saham Dalam Sekejap

5. Bisa Membeli Reksa Dana dan Obligasi Ritel.

Saat ini tidak sedikit sekuritas yang juga memiliki lini bisnis pelengkap yaitu menjadi agen penjual reksa dana dan obligasi negara ritel (ORI, Sukri, SBR, sukuk tabungan).

Jika Anda ingin layanan yang lebih lengkap di pasar modal, pilihlah sekuritas yang juga melengkapi diri dengan layanan penjualan reksa dana yang isinya beragam dan produk pasar modal lain yaitu surat utang, terutama obligasi ritel.

Hal itu akan membuat Anda tidak perlu lagi membuka rekening lain di manajer investasi atau agen penjual lain ketika terbersit ingin mendiversifikasikan investasi Anda ke reksa dana atau obligasi ritel.

6. Layanan Training dan Edukasi.

Cari jadwal training dari sekuritas Anda untuk mengarahkan cara bertransaksi dan melancarkan transaksi Anda (serta profit Anda tentu) sehingga semakin handal dari waktu ke waktu.

Biasanya sekuritas juga memberi training gratis dan layanan konsultasi untuk komunitas nasabahnya melalui grup Whatsapp atau Telegram. Bahkan, saat ini ada yang sudah menyediakan layanan konsultasi dan training online.

7. Fasilitas Pinjaman Margin.

Setelah Anda lancar bertransaksi dan berinvestasi saham, ada kalanya Anda merasa sudah cukup ahli dan ingin menambah tantangan dengan cara meminjam dana transaksi. Fasilitas ini dinamakan fasilitas margin, yang tersedia bagi nasabah dengan dana setoran atau portofolio aset saham senilai Rp 100 juta.

Cari tahu juga fasilitas ini, terutama longgar-ketat syaratnya serta bunga yang dibebankan per hari atau per tahunnya. Siapatau Anda punya dana sebesar itu, atau jika belum maka nantinya jika cuan Anda sudah berkembang menjadi sebesar itu.

8. Analis dan Rekomendasinya.

Untuk memilih sekuritas, perhatikan juga kepala riset, analis, dan tim mereka. Nantinya, Anda dapat membandingkan prediksi dan rekomendasi analis yang lebih diikuti pasar atau lebih manjur.

9. Jangan Fanatik.

Memilih sekuritas bukan seperti memilih agama atau calon presiden. Anda tentu dapat membuka rekening di beberapa sekuritas sekaligus agar dapat membandingkan layanan, tetapi tetap perhatikan jika ada beban dan biaya yang harus dibayarkan secara rutin.

Cantumkan Single Investor ID (SID) atau identitas KSEI Anda untuk pembukaan rekening kedua agar datanya tersinkronisasi di otoritas bursa dan otoritas keuangan.
Untuk sekuritas menengah-kecil dan yang kurang terkenal, di balik posisinya yang kurang menonjol biasanya sekuritas kelas itu memiliki beberapa fasilitas yang lebih baik dibanding sekuritas lain yang namanya lebih populer.

1. Jumlah Setoran Awal

Langkah paling pertama adalah jumlah setoran. Setiap sekuritas memiliki minimum deposit yang berbeda - beda. Jika modal Anda adalah seorang mahasiswa atau pelajar yang ingin memulai trading dengan uang kecil, Anda bisa memilih sekuritas yang memiliki minimum deposit yang tidak terlalu besar.

Anda bisa mencari sekuritas mana yang bisa dengan setoran awal Rp100 ribu, Rp1 juta, atau Rp10 juta.

Jumlah setoran awal ini pun juga sangat bervariasi, tergantung kebijakan setiap sekuritas masing-masing.

Jika Anda memiliki modal yang besar maka hal ini tidak terlalu menjadi masalah.

Mengapa sekuritas memberikan jumlah setoran awal yang berbeda - beda?

Sebenarnya alasan mengapa tiap sekuritas memberikan jumlah setoran awal yang berbeda. Dikarenakan jumlah setoran tersebut bisa menentukan fasilitas maupun layanan yang bisa didapatkan oleh Anda.

Jadi, Anda perlu menyesuaikan apakah fasilitas yang akan Anda dapatkan sesuai dengan jumlah setoran yang harus Anda berikan. So, jika Anda hanya ingin menjadi seorang trader tanpa layanan lainnya seperti broker, fasilitas margin dan sebagainya, sekuritas dengan setoran awal yang paling rendah bisa menjadi pilihan.

Namun, Jika Anda menginginkan fasilitas lebih, maka Anda bisa mencari sekuritas lain yang bisa menawarkan kelebihan tersebut, yang biasanya akan diikuti dengan biaya yang cukup mahal pula.

2. Fee Transaksi

Setiap adanya transaksi jual dan beli, pasti ada komisi yang bakal didapat broker. Nilainya itu sendiri beragam. Ada yang 0,15 persen untuk transaksi beli dan 0,25 persen dari transaksi jual, sesuai dengan aturan sekuritas masing-masing.

Lalu, seberapa besar fee yang sebaiknya harus dibayarkan oleh seorang trader?

Jika Anda ingin menjadi seorang trader, tentunya Anda harus mencari sekuritas yang bisa memberikan fee jual maupun fee beli semurah mungkin, kalau bisa bahkan gratis hehehe.......

Hal ini dikarenakan seorang trader pastinya akan banyak melakukan banyak transaksi jual dan beli dalam waktu dekat, jadi besaran fee pun juga akan sangat menentukan jumlah profit seorang trader.

Namun hal ini berbeda dengan seorang investor. Anda yang merupakan seorang investor tentunya jarang sekali melakukan transaksi jual beli saham. Bahkan, bisa jadi hanya akan ada transaksi beli saham 1 kali dalam setahun.

Jadi, seorang investor sebaiknya pilih sekuritas yang memberikan fee termahal. Karena ini akan membuat psikologis Anda berpikir dua kali jika ingin menarik uang Anda dalam waktu dekat, sehingga investasi saham Anda akan lebih berhasil.

3. Data Realtime

Kebanyakan dari Anda mungkin tidak menyadari, bahwa sebenarnya pergerakan saham di Online Trading (OLT) Anda memiliki sedikit delay dibandingkan dengan pergerakan aslinya dibursa.

Hal ini dikarenakan untuk melihat pergerakan data saham secara realtime, Anda perlu mengeluarkan biaya lagi untuk mendapatkan fasilitas tersebut. Oleh karena itu, sangat penting bagi Anda untuk menanyakan apakah data pergerakan saham yang akan Anda dapatkan dari OLT sekuritas tersebut nantinya akan bergerak realtime atau tidak.

Karena jika tidak, maka sebaiknya Anda mencari sekuritas lain yang mau memberikan fasilitas pergerakan data realtime tersebut secara gratis.

4.Terdaftar di BEI

Sebelum membuka sekuritas,Anda tentunya tidak ingin uang Anda hilang dan dibawa kabur oleh sekuritas abal-abal. Oleh karena itu, sebelum memilih suatu sekuritas, pastikan bahwa sekuritas tersebut sudah terdaftar di BEI dan diawasi oleh OJK agar uang Anda aman dan terjaga.

Untuk mengecek apakah sekuritas yang Anda pilih sudah terdaftar atau belum, Anda bisa mengeceknya di https://www.idx.co.id/anggota-bursa-dan-partisipan/profil-anggota-bursa/

5.Great analyst, and great investor

Hal terakhir yang perlu Anda ketahui jika Anda ingin membuka akun saham ialah pastikan di sekuritas yang Anda pilih setidaknya ada 1 atau 2 analis terkenal yang biasanya rekomendasinya sering diikuti oleh "big money".

Karena perlu Anda tahu, satu hal yang bisa menggerakkan pasar ialah demand, yang tentunya berasal dari investor besar yang memiliki banyak uang. Oleh karena itu, seorang analis yang mumpuni pastinya akan memiliki banyak sekali investor besar yang bisa memperbesar probability Anda untuk mendapatkan cuan di pasar saham.

Bagaimana cara mengetahuinya?

Tentunya Anda tidak mungkin bisa mengetahui hal tersebut dengan sekedar menanyakannya kepada broker ataupun sekuritas yang menawari Anda untuk membuka akun saham. Karena setiap sekuritas pasti akan mengatakan hal yang sama bahwa sekuritas mereka memiliki analis yang terbaik dibandingkan sekuritas lain.

Jadi, cara mengetahuinya ialah dengan cara melihat apakah ketika sekuritas tersebut mengeluarkan analisa, saham yang dimaksud bergerak atau tidak. Jika iya, berarti sekuritas tersebut memiliki analis handal yang sudah sangat dipercaya oleh para nasabahnya, dan merupakan sekuritas yang bisa Anda percaya.

Cara membuka rekening di sekuritas

Nah, setelah memilah-milah mau buka rekening di sekuritas apa, selanjutnya Anda tentu perlu mengetahui bagaimana prosedur untuk membuat rekening saham Anda.

Ada beberapa hal yang perlu Anda siapkan sebelum pergi ke sekuritas yang Anda inginkan dan membuat rekening saham Anda. Beberapa hal tersebut antara lain:

ID Card : KTP / Passport
NPWP
Cover Buku Tabungan

Jika Anda sudah menyiapkan beberapa hal diatas, Anda bisa mulai membuka akun saham Anda, dengan memulai proses berikut:

Hubungi broker / sekuritas saham yang telah Anda tentukan.
Mengisi formulir pembukaan account
Lampirkan persyaratan pembukaan account

seperti yang sudah disebutkan sebelumnya : KTP, NPWP & Cover Buku Tabungan.

Pilih bank untuk penampungan dana Anda
Sangat disarankan Anda bertanya terlebih dahulu kepada broker Anda, bank apa yang memiliki kerja sama dengan sekuritas tersebut. Karena, jika bank yang melakukan kerja sama tersebut merupakan bank yang sama dengan yang saat ini Anda miliki, maka hal itu akan mempercepat proses pembuatan akun saham Anda.

Tunggu proses pembukaan account di proses oleh sekuritas

Biasanya akan memakan waktu 7 s/d 10 hari kerja.

Pastikan Anda sudah menerima kiriman berupa kartu dan akun RDI Anda
Lakukan deposit awal ke akun RDI Anda
Selamat, akun Anda sudah bisa digunakan untuk mulai trading saham!

Oh iya, sebagai salah satu investor atau trader awal pemula yang baru membuka akun saham, Anda tentunya ingin mengetahui lebih dalam mengenai pasar saham bukan? Seperti cara memilih saham, bagaimana cara membeli saham yang bisa menghasilkan keuntungan ratusan %, atau bahkan Anda ingin belajar saham lebih lanjut?

Jangan khawatir, semua itu bisa Anda lakukan dengan menonton video online class di Ellen May Institute! Dapatkan segera video online class Anda di onlineclass.ellen-may.com



TIM RISET CNBC INDONESIA
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular