
Perencanaan Keuangan
Ingin Jadi Miliuner Ketika Pensiun? Begini Caranya
Lynda Hasibuan, CNBC Indonesia
26 September 2018 20:38

Jakarta, CNBC Indonesia - Mengatur keuangan merupakan hal yang tidak mudah dilakukan bagi semua orang. Berbagai kebiasaan buruk yang dimiliki seringkali membuat keuangan menjadi kacau dan tidak bisa berjalan dengan baik.
Di lain sisi, cara mengelola keuangan akan berdampak secara langsung pada kualitas kehidupan yang dijalani. Anda tentu paham dan pernah menemukan, bagaimana seseorang mengalami masa tua yang tidak sejahtera, sementara di masa muda karir dan keuangannya cukup cemerlang.
Sebuah fakta terbaru pun dipaparkan pakar keuangan Prita Hapsari Ghozie yang mengatakan bahwa ada kekhawatiran tersendiri yang dirasakan masyarakat Indonsia terkait pensiun. Dilihat dari statistik terbaru, sekitar 85 persen mereka belum siap untuk menjalani masa pensiun.
Lantas bagaimana bila Anda memiliki mimpi untuk bebas finansial di hari tua dan hidup sejahtera? Prita Hapsari Ghozie pun memaparkan beberapa poin cerdas finansial, tetap gaya dan kaya meski di usia senja.
"Jadi pertama mereka yang ingin kaya di hari tua dan masih menjadi karyawan harus ingat bahwa nanti akan merasakan masa pensiun. Jadi, mereka harus berinvestasi masa pensiun karena produktivitas kita akan turun dan biaya hidup tidak turun," kata Prita kepada CNBC Indonesia, Rabu (26/9/2018).
Dia menuturkan sebaiknya sisihkan minimal 5% dari gaji bulanan untuk dana pensiun. Jika memungkinkan, Prita juga menyarankan untuk membeli reksadana berbasis saham atau Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK).
Prita pun membuat simulasi, misal Anda adalah karyawan berusia 35 tahun dan berinvestasi setiap Rp 1 juta per bulan dalam 20 tahun dengan aset yang imbal hasil rata-rata 18% per tahun maka uang Anda akan mencapai Rp 2,3 miliar.
"Hitungannya, misal ada karyawan umur 35 tahun yang investasi Rp 1 juta per bulan ke aset yang imbal hasil rata-rata 18% per tahun, setelah 20 tahun secara matematis uang dia akan mencapai Rp 2,3 miliar," kata dia.
Namun, lagi-lagi angka tersebut bisa saja bertambah tergantung berapa banyak Anda berinvestasi.
(roy) Next Article Jadi Miliuner Ketika Pensiun, Mungkinkah?
Di lain sisi, cara mengelola keuangan akan berdampak secara langsung pada kualitas kehidupan yang dijalani. Anda tentu paham dan pernah menemukan, bagaimana seseorang mengalami masa tua yang tidak sejahtera, sementara di masa muda karir dan keuangannya cukup cemerlang.
Sebuah fakta terbaru pun dipaparkan pakar keuangan Prita Hapsari Ghozie yang mengatakan bahwa ada kekhawatiran tersendiri yang dirasakan masyarakat Indonsia terkait pensiun. Dilihat dari statistik terbaru, sekitar 85 persen mereka belum siap untuk menjalani masa pensiun.
"Jadi pertama mereka yang ingin kaya di hari tua dan masih menjadi karyawan harus ingat bahwa nanti akan merasakan masa pensiun. Jadi, mereka harus berinvestasi masa pensiun karena produktivitas kita akan turun dan biaya hidup tidak turun," kata Prita kepada CNBC Indonesia, Rabu (26/9/2018).
Dia menuturkan sebaiknya sisihkan minimal 5% dari gaji bulanan untuk dana pensiun. Jika memungkinkan, Prita juga menyarankan untuk membeli reksadana berbasis saham atau Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK).
Prita pun membuat simulasi, misal Anda adalah karyawan berusia 35 tahun dan berinvestasi setiap Rp 1 juta per bulan dalam 20 tahun dengan aset yang imbal hasil rata-rata 18% per tahun maka uang Anda akan mencapai Rp 2,3 miliar.
"Hitungannya, misal ada karyawan umur 35 tahun yang investasi Rp 1 juta per bulan ke aset yang imbal hasil rata-rata 18% per tahun, setelah 20 tahun secara matematis uang dia akan mencapai Rp 2,3 miliar," kata dia.
Namun, lagi-lagi angka tersebut bisa saja bertambah tergantung berapa banyak Anda berinvestasi.
![]() |
(roy) Next Article Jadi Miliuner Ketika Pensiun, Mungkinkah?
Most Popular