
Perhatian! Investasi di SBR004 Dapat Bunga 8,05%, Ini Caranya
Irvin Avriano Arief, CNBC Indonesia
29 August 2018 18:01

Jakarta, CNBC Indonesia - Melalui mitra distribusi (midis), pemerintah mengumumkan bunga yang ditetapkan adalah 8,05%, atau 225 basis poin di atas suku bunga acuan Bank Indonesia (suku bunga reverse repo 7 hari/7DRRR).
Sistem kupon SBR ditetapkan mengambang dengan batas minimal (floating with floor). Artinya, kupon tersebut bisa naik jika bunga 7DRRR dinaikkan bank sentral, tetapi tidak turun jika suku bunga acuan turun.
Tentu angka itu menggiurkan. Dibanding besaran tabungan yang hanya 2% per tahun atau bunga deposito yang harus dipotong pajak 20%, tentu besaran tersebut menarik mengingat batas waktu (tenor) obligasi simpanan itu hanya dua tahun.
Sebagai pengingat, kupon SBR, layaknya obligasi ritel pemerintah lain yang pernah diterbitkan, ditetapkan 15%. Sehingga, kupon 8,05% dikurangi pajak hasilnya adalah 6,8425% per tahun yang akan dibayarkan setiap bulan.
Obligasi simpanan bertenor dua tahun tersebut saat ini ditawarkan hingga 13 September 2018. Minimal pembelian yang ditetapkan adalah Rp 1 juta dan maksimal Rp 3 miliar per orang.
Meskipun mekanismenya tidak dapat ditarik 100% sebelum jatuh tempo dan tidak memiliki pasar sekunder, investor yang 'kepepet' dapat mencairkan separuh (50%) dari total investasinya pada SBR jika jumlah investasinya minimal Rp 2 juta untuk beberapa waktu tertentu yang dibolehkan. Batas waktu pencairan awal (early redemption) tersebut adalah pada bulan ke-12 sejak obligasi tabungan itu terbit.
Saat ini, 11 mitra distribusi (Midis) sudah ditetapkan dari berbagai perusahaan, dari yang paling umum diajak kerja sama penjualan efek utang pemerintah sekuritas dan bank, hingga perusahaan agen penjual reksa dana (APERD) berbasis fintech dan perusahaan pembiayaan yang mempertemukan peminjam dengan pemberi pinjaman melalui jaringan internet (peer to peer lending).
Midis dari perbankan adalah PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Bank Permata Tbk (BNLI), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), dan PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN). ).
Perusahaan sekuritas yang berlaku sebagai mitra distribusi adalah PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk (TRIM).
Midis yang berupa APERD berbasis fintech adalah PT Bareksa Portal Investasi (Bareksa) dan PT Star Mercato Capitale (Tanamduit). Di sisi lain, perusahaan peer to peer lending adalah PT Mitrausaha Indonesia Group (Modalku) dan PT Investree Radhika Jaya (Investree). Registrasi
Pendaftaran calon investor dilakukan melalui sistem elektronik yang disediakan Midis. Untuk itu, Anda perlu menyertakan data diri, KTP/passport, nomor SID (Single Investor Identification), nomor rekening dana, dan nomor rekening surat berharga melalui website Midis.
Calon investor yang belum memiliki nomor SID, rekening dana, dan/atau rekening surat berharga, akan dibantu oleh Midis. Beberapa Midis hanya membutuhkan waktu verifikasi kurang dari dua hari, sedangkan ada Midis yang mensyaratkan calon investor yang belum pernah bertransaksi efek surat utang pemerintah untuk mendatangi kantor cabang terdekat.
Pemesanan
Setelah registrasi berhasil, calon investor melakukan pemesanan SBR004 dengan sebelumnya membaca ketentuan dalam Memorandum Informasi melalui website masing-masing Midis. Pemesanan hanya dapat dilakukan pada saat masa penawaran SBR004 yang telah ditetapkan, yakni hingga 13 September.
Pembayaran
Setelah pemesanan diverifikasi (verified order), calon investor mendapatkan kode pembayaran (billing code) melalui email atau sms sesuai kebijakan masing-masing Midis. Kode pembayaran digunakan untuk penyetoran dana investasi melalui bank persepsi (teller, ATM, internet banking, mobile banking) dalam batas waktu yang ditentukan.
Konfirmasi
Setelah pembayaran, calon investor akan memperoleh NTPN (Nomor Transaksi Penerimaan Negara) dan notifikasi completed order serta akan memperoleh alokasi SBR004 pada tanggal setelmen.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(irv/hps) Next Article Catat! Kupon SBR-009 Ditetapkan 6,3% per Tahun
Sistem kupon SBR ditetapkan mengambang dengan batas minimal (floating with floor). Artinya, kupon tersebut bisa naik jika bunga 7DRRR dinaikkan bank sentral, tetapi tidak turun jika suku bunga acuan turun.
Tentu angka itu menggiurkan. Dibanding besaran tabungan yang hanya 2% per tahun atau bunga deposito yang harus dipotong pajak 20%, tentu besaran tersebut menarik mengingat batas waktu (tenor) obligasi simpanan itu hanya dua tahun.
Obligasi simpanan bertenor dua tahun tersebut saat ini ditawarkan hingga 13 September 2018. Minimal pembelian yang ditetapkan adalah Rp 1 juta dan maksimal Rp 3 miliar per orang.
Meskipun mekanismenya tidak dapat ditarik 100% sebelum jatuh tempo dan tidak memiliki pasar sekunder, investor yang 'kepepet' dapat mencairkan separuh (50%) dari total investasinya pada SBR jika jumlah investasinya minimal Rp 2 juta untuk beberapa waktu tertentu yang dibolehkan. Batas waktu pencairan awal (early redemption) tersebut adalah pada bulan ke-12 sejak obligasi tabungan itu terbit.
Saat ini, 11 mitra distribusi (Midis) sudah ditetapkan dari berbagai perusahaan, dari yang paling umum diajak kerja sama penjualan efek utang pemerintah sekuritas dan bank, hingga perusahaan agen penjual reksa dana (APERD) berbasis fintech dan perusahaan pembiayaan yang mempertemukan peminjam dengan pemberi pinjaman melalui jaringan internet (peer to peer lending).
Midis dari perbankan adalah PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Bank Permata Tbk (BNLI), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), dan PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN). ).
Perusahaan sekuritas yang berlaku sebagai mitra distribusi adalah PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk (TRIM).
Midis yang berupa APERD berbasis fintech adalah PT Bareksa Portal Investasi (Bareksa) dan PT Star Mercato Capitale (Tanamduit). Di sisi lain, perusahaan peer to peer lending adalah PT Mitrausaha Indonesia Group (Modalku) dan PT Investree Radhika Jaya (Investree). Registrasi
Pendaftaran calon investor dilakukan melalui sistem elektronik yang disediakan Midis. Untuk itu, Anda perlu menyertakan data diri, KTP/passport, nomor SID (Single Investor Identification), nomor rekening dana, dan nomor rekening surat berharga melalui website Midis.
Calon investor yang belum memiliki nomor SID, rekening dana, dan/atau rekening surat berharga, akan dibantu oleh Midis. Beberapa Midis hanya membutuhkan waktu verifikasi kurang dari dua hari, sedangkan ada Midis yang mensyaratkan calon investor yang belum pernah bertransaksi efek surat utang pemerintah untuk mendatangi kantor cabang terdekat.
Pemesanan
Setelah registrasi berhasil, calon investor melakukan pemesanan SBR004 dengan sebelumnya membaca ketentuan dalam Memorandum Informasi melalui website masing-masing Midis. Pemesanan hanya dapat dilakukan pada saat masa penawaran SBR004 yang telah ditetapkan, yakni hingga 13 September.
Pembayaran
Setelah pemesanan diverifikasi (verified order), calon investor mendapatkan kode pembayaran (billing code) melalui email atau sms sesuai kebijakan masing-masing Midis. Kode pembayaran digunakan untuk penyetoran dana investasi melalui bank persepsi (teller, ATM, internet banking, mobile banking) dalam batas waktu yang ditentukan.
Konfirmasi
Setelah pembayaran, calon investor akan memperoleh NTPN (Nomor Transaksi Penerimaan Negara) dan notifikasi completed order serta akan memperoleh alokasi SBR004 pada tanggal setelmen.
Seri | Kupon (%) | Jumlah penerbitan (Rp triliun) |
SBR001 | 8,75 | 2,39 |
SBR002 | 7,5 | 3,91 |
SBR003 | 6,8 | 1,92 |
TIM RISET CNBC INDONESIA
(irv/hps) Next Article Catat! Kupon SBR-009 Ditetapkan 6,3% per Tahun
Most Popular