Ada Instrumen Ini, Anak Muda Ga Perlu Takut Lagi Investasi

Khoirul Anam, CNBC Indonesia
30 June 2023 18:34
Direktur Surat Utang Negara DJPPR Kementerian Keuangan RI Deni Ridwan di acara MABAR ORI023. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)
Foto: Direktur Surat Utang Negara DJPPR Kementerian Keuangan RI Deni Ridwan di acara MABAR ORI023. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Jakarta, CNBC Indonesia - Direktur Surat Utang Negara DJPPR Kementerian Keuangan Deni Ridwan menyebut bahwa saat ini tidak sedikit anak muda yang takut melakukan investasi. Khususnya investasi di saham, obligasi, kripto, dan sebagainya.

Menurut Deni fenomena itu terjadi lantaran para investor belum memiliki mental dan pemahaman memadai mengenai investasi, terutama setelah mengalami kerugian.

"Mereka tidak kuat mentalnya, tidak tahu ilmunya. Ketika rugi kemudian dengar nama investasi itu susah move on karena sudah kapok. Karena mentalnya belum siap," kata dia dalam MABAR ORI023 CNBC Indonesia, Jumat (30/6/2023).

Ia menceritakan, hal ini bermula pada saat masa pandemi berlangsung atau 2020. Di mana saat itu masyarakat yang biasanya mengalokasikan dana untuk bepergian tiba-tiba tidak bisa ke mana-mana, karena adanya kebijakan pembatasan sosial. Masyarakat pun akhirnya banyak yang mengalihkan alokasi dana untuk bepergian ke investasi tertentu.

Namun sayangnya investasi tersebut tidak selalu jalan mulus. Meski sempat mendapatkan keuntungan karena kondisi pasar yang belum stabil di 2021. Di 2022 tidak sedikit dari para investor yang mengalami kerugian.

"Mungkin ketika 2021 dapat cuannya. Tapi di 2022 kondisi sudah normal, banyak investasi yang jeblok. Makanya orang banyak invest besar di berbagai macam aset, termasuk kripto," papar Deni.

Oleh karena itu, dalam menjawab minat masyarakat akan investasi, Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan risiko Kementerian Keuangan telah menerbitkan Surat Berharga Negara (SBN) Ritel jenis Obligasi Negara Ritel (ORI) seri terbaru ORI023.

SBN Ritel seri keempat ini memiliki dua tenor, yakni ORI023-T3 dengan tenor 3 tahun dan ORI023-T6 dengan tenor 6 tahun. Adapun keduanya ditetapkan memiliki kupon fixed sebesar 5,9% dan 6,1% per tahun.

Deni mengungkapkan tujuan diterbitkannya ORI023 ini untuk memberikan alternatif investasi yang aman dan memberikan keuntungan bagi para investor ritel. Sebab kata dia minat masyarakat terhadap investasi semakin tinggi.

Menurut dia, ORI023 memiliki tingkat risiko yang rendah karena bisa diperjualbelikan di pasar sekunder. Para calon investor yang tertarik dengan instrumen investasi ini bisa melakukan pembelian mulai dari Rp 1 juta dengan maksimal Rp 5 miliar untuk tenor 3 tahun serta Rp 10 miliar untuk tenor 6 tahun.

"ORI ini akan menjadi SBN Ritel dengan tenor terpanjang. Silakan kalau investasi disesuaikan dengan instrumen dan tujuan. Kalau tujuan untuk jangka pendek, beli ORI yang tenornya tiga tahun. Kalau jangka panjang, beli ORI yang tenornya 6 tahun," lanjut dia.

Untuk diketahui ORI023 akan mulai ditawarkan pada 30 Juni hingga 20 Juli 2023. Penerbitan ORI023 adalah seri keempat dari tujuh SBN Ritel yang akan diterbitkan pemerintah pada 2023.


(dpu/dpu)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Resmi Meluncur, ORI023 Jadi Instrumen Investasi Risiko Rendah

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular