IHSG Volatil, Pertumbuhan Investasi Asuransi Umum Menciut

Rivi Satrianegara, CNBC Indonesia
27 August 2018 14:45
Pada semester I-2018, pertumbuhan investasi 5,51% tetapi pada semester I-2017 mencapai 5,54%.
Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto
Jakarta, CNBC Indonesia - Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) menyebut investasi asuransi umum pada semester I-2018 mengalami pertumbuhan sebesar 5,51%. Pertumbuhan itu menurun tipis bila dibanding pertumbuhan investasi pada periode sama tahun lalu yang mencapai 5,54%.

"Untuk sampai Juni 2018, investasi mencapai Rp 2,115 triliun yang secara presentase naik 5,51%. Ini sejalan dengan apa yang terjadi di luar sana [kondisi pasar]," tutur Direktur Eksekutif AAUI, Dody Dalimunthe, Senin (27/8/2018).

Dody menjelaskan, gejolak ekonomi di pasar yang menekan tingkat investasi, ikut berdampak pada investasi asuransi umum. Penyebab itu, antara lain muncul dari gejolak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan antisipasi kenaikan suku bunga oleh The Federal Reserve (The Fed).

"Sementara itu, rasio hasil investasi atau yield pada 2018, pertumbuhannya 6,62%. Sementara pada periode sama tahun lalu mencapai 6,66%. Ada penurunan 0,04%," lanjut Dodi.

Penurunan yield atas investasi asuransi umum masih dipandang positif oleh AAUI. Artinya, perusahaan asuransi sudah mengantisipasi apa yang terjadi. Ke depan, pertumbuhan asuransi umum diyakini dapat lebih baik.

Ketua Bidang Statistik, Riset, Analisa, TI dan Aktuaria AAUI Trinita Situmeang mengatakan optimis ada pertumbuhan pada kisaran 10-15%. Itu masih ditunjang dari dua lini bisnis utama asuransi, Kendaraan Bermotor dan Harta Benda.

"Kalau full year, dengan terjadinya gempa bumi di Lombok, sedikit banyak akan memberikan awareness atau kepedulian lebih untuk asuransi. Misal harta benda," ujarnya.

Hingga pekan lalu, Dody telah menerima laporan dari PT Asuransi Maipark Indonesia (Maipark) telah ada laporan klaim sebesar Rp 39 miliar. Itu terdiri dari 156 laporan, namun belum memuat total klaim dari peristiwa tersebut.

"Gempa Lombok baru pelaporan, itu pun belum lapor semua. [...] kalau sudah ada laporan klaim final, baru dibayarkan. Paling cepat pembayaran di awal September. Sekarang masih dalam tahap pelaporan awal, lalu verifikasi data dan assesment," jelas Dody.


(roy) Next Article Ekonomi Lesu, Premi Asuransi Umum Tumbuh 11%

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular