SBR 004 Beri Bunga 8,05%, Kemenkeu Cuma Incar Dana Rp 1 T

Monica Wareza, CNBC Indonesia
20 August 2018 11:07
Penerbitan SBR004 ini dimaksudkan untuk membiayai defisit anggaran 2019 sebesar Rp Rp 297,2 triliun atau 1,84% terhadap produk domestik bruto (PDB).
Foto: Freepik
Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah kembali menerbitkan Savings Bond Ritel (SBR) seri SBR004 dengan target penerbitan sebesar Rp 1 triliun dan tingkat kupon sebesar 8,05%. Surat utang yang digunakan untuk membiayai anggaran negara ini memiliki tenor selama dua tahun.

Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan Luky Alfirman mengatakan penerbitan SBR004 ini dimaksudkan untuk membiayai defisit anggaran 2019 sebesar Rp Rp 297,2 triliun atau 1,84% terhadap produk domestik bruto (PDB).

"Penggunanaan dananya untuk membiayai defisit anggaran kita. Jadi struktur belanja kita, misalnya ini salah satunya untuk memajukan pendidikan kita. Makanya setiap sosialisasi kita untuk menunjang pendidikan salah satunya," kata Luky di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (20/8).

Surat utang yang dijamin oleh negara ini akan mulai ditawarkan dari hari ini hingga 13 September 2018 nanti. Investor bisa memesan surat utang ini dengan minimal pembelian sebesar Rp 1 juta dan maksimal Rp 3 miliar dan tak bisa dicairkan sampai waktu jatuh tempo nanti pada 20 September 2020 nanti.

Adapun tingkat kupon untuk SBR ini bersifat mengambang dengan tingkat kupon minimal (floating with floor) dengan suku bunga acuan BI 7-days Repo Rate. Kupon nantinya akan dibayarkan setipa bulannya.

Adapun untuk pembelian instrumen ini bisa dilakukan secara online melalui bank-bank dan agen penjual yang sudah ditetapkan oleh pemerintah. Beberapa agen penjualnya antara lain BNI, BTN, Bank Mandiri, BCA, BRI, Permata Bank, Trimegah Sekuritas, Investree, Bareksa, Tanam Duit dan Modalku.
Sebelumnya, pemerintah sudah dua kali menerbitkan SBR. Jumlah penerbitan tersukses SBR adalah pada seri 002 ketika tembus Rp 3,91 triliun pada Mei 2016. SBR selanjutnya yaitu seri 003 hanya laku Rp 1,92 triliun yang ditawarkan pada awal tahun ini.



(roy) Next Article Fintech Boleh Ikut Jualan Obligasi Ritel

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular