
Ibu Rumah Tangga & Milenial, Terbanyak Borong SBN Ketengan
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
28 May 2018 14:56

Jakarta, CNBC Indonesia - Hasil akhir masa penawaran Saving Bond Ritel (SBR) seri 003 yang dijual secara daring (online) mencapai Rp 1,92 triliun atau jauh melebihi target yang ditetapkan sebesar Rp 1 triliun.
Lantas, siapa saja investor yang membeli SBR seri 003?
Berdasarkan data Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan, investor terbesar SBR 003 adalah pegawai swasta mencapai 40,37%.
Kemudian, disusul dengan kelompok wiraswasta dan ibu rumah tangga masing-masing sebesar 21,54% dan 9,20%. Catatan ini, sejatinya tidak banyak berubah pada penawaran sebelumnya.
"Profesinya yang dominan masih karyawan swasta," kata Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Luky Alfirman dalam konferensi pers, Senin (28/5/2018).
Adapun berdasarkan kelompok umur, tujuan pemerintah menjual SBR seri 003 secara online terbilang sukses. Sebab, jumlah investor terbesar berada pada kelompok usia 25 sampai 40 tahun sebesar 36,72%.
"Paling banyak ada di kelompok 25-40 tahun dengan peningkatan. DI bawah 25 tahun itu 7,9%," katanya.
Sementara itu, jumlah nominal pemesanan terbesar berdasarkan wilayah berada di Indonesia Bagian Barat selain DKI Jakarta yang mencapai 46,85%. Sementara itu, DKI Jakarta mencapai 42,21%.
"Secara total, jumlah investor baru sebanyak 5.683. Paling banyak ada di kelompok usia 25-40 tahun dengan peningkatan 106%," jelasnya.
(dru) Next Article Laris Manis, Surat Utang Ketengan Laku Rp 1,9 T
Lantas, siapa saja investor yang membeli SBR seri 003?
Berdasarkan data Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan, investor terbesar SBR 003 adalah pegawai swasta mencapai 40,37%.
"Profesinya yang dominan masih karyawan swasta," kata Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Luky Alfirman dalam konferensi pers, Senin (28/5/2018).
Adapun berdasarkan kelompok umur, tujuan pemerintah menjual SBR seri 003 secara online terbilang sukses. Sebab, jumlah investor terbesar berada pada kelompok usia 25 sampai 40 tahun sebesar 36,72%.
"Paling banyak ada di kelompok 25-40 tahun dengan peningkatan. DI bawah 25 tahun itu 7,9%," katanya.
Sementara itu, jumlah nominal pemesanan terbesar berdasarkan wilayah berada di Indonesia Bagian Barat selain DKI Jakarta yang mencapai 46,85%. Sementara itu, DKI Jakarta mencapai 42,21%.
"Secara total, jumlah investor baru sebanyak 5.683. Paling banyak ada di kelompok usia 25-40 tahun dengan peningkatan 106%," jelasnya.
(dru) Next Article Laris Manis, Surat Utang Ketengan Laku Rp 1,9 T
Most Popular