Kemenkeu Segera Lelang Surat Utang 'Ketengan' Secara Online

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
11 May 2018 11:17
Kementerian Keuangan (Kemenkeu) bakal menerbitkan Savings Bond Ritel (SBR) seri 003 pada 14 Mei 2018.
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki
Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) bakal menerbitkan Savings Bond Ritel (SBR) seri 003 pada 14 Mei 2018. SBR merupakan salah satu instrumen pembiayaan negara yang ditawarkan kepada individu atau perseorangan Warga Negara Indonesia.

"Kita punya rencana menerbitkan SBR 003 yang rencananya pada 14 Mei. Ini akan kita realisasikan secara online. Kita bekerjasama dengan otoritas seperti BI, OJK, dan kita wujudkan segera," ungkap Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Luky Alfirman di Gedung Kemenkeu, Jumat (11/5/2018).

Luky menambahkan, platform yang digunakan cukup mudah. Apalagi masyarakat bisa membelinya dimulai dari Rp 1 juta.

"Bedanya dengan SBR002, sifatnya ini nontradable. Tapi kita sediakan fasilitas early redemption, kita turunkan batasnya, kalau dulu Rp 5 juta sekarang Rp 1 juta. Kalau mau order Rp 1 juta, atau Rp 3 juta bisa. Terus kita batasi order hanya Rp 3 miliar. Karena kita ingin menangkap investor individu tadi," paparnya.

Luky menambahkan, untuk bunga atau yield SBR tersebut akan mengikuti BI 7-Day RR atau bunga acuan BI yang ditambah dengan fixed-rate. "Kita tetapkan spreadnya 255 bps jadi kalau BI 7-Day RR 4,25% ditambah 255 bps atau jadinya 6,8%. Sifatnya naik turun. Diharapkan bisa menarik para investor ritel tadi," tambah Luky.

Tingkat kupon 6,80% ini berlaku untuk tiga bulan pertama sejak tanggal setelmen per 31 Mei sampai 20 Agustus mendatang. Adapun proses masa penawaran dilakukan dari 14-25 Mei 2018.

Bagaimana cara membelinya?

"Karena online maka kita bisa lewat apps di smartphone atau internet. Kita punya sistem e-SBN yang bisa berhubungan langsung dengan BI dan Kemenkeu. Registrarsi sudah bisa sekarang untuk dapatkan SID (Informasi Debitur). Nanti dapat billing quote bisa bayar ke bank, e-banking, atau ATM. Seperti bayar pajak, uang sudah masuk dikasih buktinya, ya sudah selesai. Itu very simple," terang Luky.


(dru) Next Article Kemenkeu: Penerbitan Samurai Bond Tetap Sesuai Jadwal

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular