Pemerintah Terbitkan Sukri Berimbal Hasil 5,9%, Menarikkah?

Monica Waraze, CNBC Indonesia
23 February 2018 13:07
Pemerintah anggap imbal hasil 5,9% masih menarik bagi investor.
Foto: REUTERS/Beawiharta/
Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah kembali mengeluarkan sukuk ritel (Sukri) seri SR-010 dengan tingkat imbal 5,90% per tahunnya dan panjang tenor selama 3 tahun. Sayangnya, nilai imbali hasil ini turun jika dibandingkan dengan instrumen yang sama yang diterbitkan pemerintah tahun lalu.

Direktur Jenderal Pembiayaan dan Pengelolaan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan Luky Alfirman mengatakan bahwa Kementerian Keuangan sudah melakukan studi dengan membandingkan imbal hasil obligasi dengan altiernatif investasi lainnya. Menurut dia dengan imbal hasil sebesar 5,9% ini dianggap masih kompetitif di pasar.

"Kami cek kemarin secondary market 5,82% atau 5,83% dan sudah naik lagi tapi ini kan masa penawaran masih 1 bulan. Tadi kan sudah kita umumkan ke perbankan artinya kan patokan saat itu, kita lihat market seperti apa nanti, melakukan diskusi dengan perbankan dan agen penjual ternyata mendapat angka seperti itu. Kita confident bisa menarik," kata Luky di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (23/2).

Luky menjelaskan bahwa saat ini pihaknya belum mematok besaran total jumlah sukuk yang akan dilepas ke publik, pasalnya market masih cukup berfluktuatif. Penentuan jumlah ini nantinya akan melihat bagaimana permintaan (demand) dari pasar melalui 22 agen penjual yang sudah ditetapkan selama masa penawaran yang dijadwalkan pada 23 Februari hingga 16 Maret mendatang.

Menurut dia meskipun tingkat bunga dari sukuk ritel ini lebih rendah dari SR-009 dengan tingkat imbal hasil sebesar 6,9% masih akan cukup menarik bagi investor. Luky mengataka bahwa instrumen ini lebih aman dan dijamin pemerintah menjadi salah satu daya tarik bagi investor untuk berinvestasi di instrumen ini.

"Kita punya 3-4 minggu kerjasama dengan agen penjual untuk bagaimana memasarkan meyakinkan investor tadi ini kan beda kalau kita mencoba memasarkan bond kita punya punya waktu 2-3 minggu mensosiaslisaikan dan menarik dengan bantuan agen penjual," kata dia.

Adapun sukuk ritel ini merupakan bagian dari target penerbitan surat utang ritel tahun ini yang mencapai Rp 30 triliun. Surat utang ini akan terbagi dalam beberapa instrumen seperti Obligasi Ritel Indonesia (ORI), Sukuk Ritel, Saving Bonds Ritel (SBR) dan Sukuk Negara Tabungan (ST).
(roy/roy) Next Article Hai Investor, Ini Perbandingan Bunga Deposito Vs Sukuk Ritel

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular