
BSM Incar Rp 500 Miliar Dari Jualan Sukuk Ritel SR-010
Gita Rossiana, CNBC Indonesia
21 February 2018 12:21

Jakarta, CNBC Indonesia - PT. Bank Syariah Mandiri (BSM) menargetkan, bisa menjual Sukuk Ritel (SR) 010 sampai dengan Rp 500 miliar. surat berharga syariah SR-010 akan ditawarkan (booking period) terhitung tanggal 23 Februari -14 Maret 2018.
Direktur Distribution and Services BSM Edwin Dwidjajanto menjelaskan, SR-010 adalah Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau sukuk negara yang dijual kepada investor WNI perseorangan di pasar perdana. SR-010 diterbitkan dalam mata uang rupiah dan dipasarkan melalui agen penjual yang telah ditunjuk pemerintah.
Saat ini, pemerintah melalui Kementerian Keuangan RI telah menunjuk 22 agen penjual, termasuk BSM. “Alhamdullilah, kami memperoleh kepercayaan Pemerintah sebagai agen penjual sukuk ritel sejak pertama kali terbit yaitu dari seri SR-001 hingga yang terbaru ini, seri SR-010,” kata dia dalam keterangan tertulis yang diterima CNBC Indonesia, Rabu (21/2/2018).
Tanggal penerbitan SR-010 adalah 21 Maret 2018. Dengan tenor tiga
tahun, SR-010 akan jatuh tempo pada tanggal 10 Maret 2021. Sampai saat ini pemerintah belum mengumumkan indicative return atau bagi hasil atas SR-010.
Edwin menambahkan, seperti sukuk ritel sebelumnya, SR-010 memiliki nilai nominal per unit Rp1 juta, minimal investasi per peserta adalah Rp 5 juta dan maksimal Rp 5 miliar. “Kali ini kami memberikan fitur spesial bagi nasabah yaitu gratis asuransi sebesar Rp 25 juta berupa perlindungan kecelakaan diri selama dua bulan,” ujar dia.
Berdasarkan data historis, mayoritas investor sukuk ritel di BSM adalah ibu rumah tangga, pegawai swasta dan pensiunan. Ia menyatakan, SR-010 dapat menjadi recruiter product dalam meningkatkan jumlah nasabah baru. Penambahan nasabah baru akan memberi dampak rentetan atau multiplier effect terhadap penjualan produk BSM lainnya.
"Investor dapat menjual SR-010 di pasar sekunder setelah meng-hold minimal satu periode bagi hasil (kupon). Sebagai agen penjual kami siap menjadi standby buyer di pasar sekunder," tutur dia.
Ia menjelaskan, setiap tahunnya tren investor yang membeli sukuk negara ritel di BSM mengalami peningkatan. Pada tahun sebelumnya untuk instrument SR-009, BSM membukukan penjualan Rp 508 miliar dengan jumlah nasabah 2.331 orang.
“Selain itu, melalui SR-010 kita dapat langsung langsung berkontribusi terhadap pembangunan Negara,” tutup Edwin.
(roy/roy) Next Article BI Terbitkan Aturan Baru Soal Sukuk
Direktur Distribution and Services BSM Edwin Dwidjajanto menjelaskan, SR-010 adalah Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau sukuk negara yang dijual kepada investor WNI perseorangan di pasar perdana. SR-010 diterbitkan dalam mata uang rupiah dan dipasarkan melalui agen penjual yang telah ditunjuk pemerintah.
Saat ini, pemerintah melalui Kementerian Keuangan RI telah menunjuk 22 agen penjual, termasuk BSM. “Alhamdullilah, kami memperoleh kepercayaan Pemerintah sebagai agen penjual sukuk ritel sejak pertama kali terbit yaitu dari seri SR-001 hingga yang terbaru ini, seri SR-010,” kata dia dalam keterangan tertulis yang diterima CNBC Indonesia, Rabu (21/2/2018).
Edwin menambahkan, seperti sukuk ritel sebelumnya, SR-010 memiliki nilai nominal per unit Rp1 juta, minimal investasi per peserta adalah Rp 5 juta dan maksimal Rp 5 miliar. “Kali ini kami memberikan fitur spesial bagi nasabah yaitu gratis asuransi sebesar Rp 25 juta berupa perlindungan kecelakaan diri selama dua bulan,” ujar dia.
Berdasarkan data historis, mayoritas investor sukuk ritel di BSM adalah ibu rumah tangga, pegawai swasta dan pensiunan. Ia menyatakan, SR-010 dapat menjadi recruiter product dalam meningkatkan jumlah nasabah baru. Penambahan nasabah baru akan memberi dampak rentetan atau multiplier effect terhadap penjualan produk BSM lainnya.
"Investor dapat menjual SR-010 di pasar sekunder setelah meng-hold minimal satu periode bagi hasil (kupon). Sebagai agen penjual kami siap menjadi standby buyer di pasar sekunder," tutur dia.
Ia menjelaskan, setiap tahunnya tren investor yang membeli sukuk negara ritel di BSM mengalami peningkatan. Pada tahun sebelumnya untuk instrument SR-009, BSM membukukan penjualan Rp 508 miliar dengan jumlah nasabah 2.331 orang.
“Selain itu, melalui SR-010 kita dapat langsung langsung berkontribusi terhadap pembangunan Negara,” tutup Edwin.
(roy/roy) Next Article BI Terbitkan Aturan Baru Soal Sukuk
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular