Breaking News! Neraca Dagang RI Surplus US$ 2,4 M di Oktober 2025
Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pusat Statistik (BPS), pada Senin (1/12/2025), mengumumkan neraca perdagangan pada Oktober 2025 surplus US$ 2,4 miliar.
Surplus ini lebih rendah dibandingkan catatan per September 2025, sebesar US$ 4,34 miliar. Ini adalah surplus Indonesia dalam 66 bulan beruntun.
Surplus ini disebabkan oleh nilai ekspor masih tercatat sebesar US$ 24,24 miliar, lebih tinggi dibandingkan impor US$ 21,84 miliar.
Polling CNBC Indonesia menunjukkan surplus diperkirakan berada di US$3,69 miliar, turun dibandingkan surplus September yang mencapai US$4,34 miliar.
Ekonom Bank Mandiri menilai penyempitan surplus ini sejalan dengan melemahnya ekspor komoditas utama di tengah penurunan harga global, sementara impor meningkat menjelang akhir tahun karena kebutuhan restocking industri dan kenaikan permintaan energi. Mereka mencatat bahwa sejumlah komoditas seperti batu bara dan nikel mengalami koreksi harga, sedangkan impor migas dan barang modal mulai merangkak naik.
"Penyempitan surplus terutama dipengaruhi pelemahan ekspor dan kenaikan impor menjelang Nataru. Permintaan dalam negeri mulai menguat, tetapi kondisi harga komoditas global menahan kinerja ekspor," ujar tim ekonom OCE Bank Mandiri.
(arj/mij)[Gambas:Video CNBC]