Isu Konsolidasi BUMN Asuransi Masih Misteri, IFG Life Ungkap Hal Ini

Dwitya Putra,  CNBC Indonesia
13 November 2025 14:52
IFG Life. (Tangkapan Layar Instagram @ifg.life)
Foto: IFG Life. (Tangkapan Layar Instagram @ifg.life)

Jakarta, CNBC Indonesia - Rencana konsolidasi perusahaan badan usaha milik negara (BUMN) asuransi masih menjadi misteri. Hal ini terlihat dari pernyataan beberapa perusahaan asuransi, salah satunya PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life). Corporate Secretary IFG Life, Gatot Haryadi mengatakan, dirinya sampai sejauh ini belum mengetahui perkembangan konsolidasi akan seperti apa dan mekanismenya. Karena menurutnya hal ini tergantung dari pemegang saham.

"Memang seperti apa dan siapa yang dikonsolidasikan kita masih belum tau. Intinya kita ikuti arahan pemegang saham. Nanti arahnya mereka yang mengarahkan," jelas Gatot, Kamis, (13/11/2025).

Menurutnya proses ini bisa berlangsung cukup lama karena membutuhkan proses panjang, mengingat konsolidasi ini melibatkan banyak pihak.

"Karena konsolidasi melibatkan banyak pihak. Saya rasa tantanganya seperti itu," terangnya.

Seperti diketahui, ide konsolidasi ini datang dari keinginan Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) yang berencana merampingkan perusahaan asuransi pelat merah. Saat ini, BUMN asuransi tercatat sebanyak 15 perusahaan, angka ini akan berkurang menjadi hanya 3 perusahaan. Hal tersebut sejalan dengan niatan Danantara yang ingin melakukan aksi korporasi besar-besaran dalam 1-2 tahun ke depan. Hal tersebut dalam rangka peninjauan kembali fundamental bisnis BUMN.


Fokus Kejar Pertumbuhan

IFG Life berkomitmen untuk terus tumbuh secara berkelanjutan dan menjadi perusahaan asuransi yang bisa diandalkan. Untuk usaha tersebut IFG Life telah melakukan berbagai inisiatif, salah satunya dengan melakukan kerja sama dengan berbagai pihak, seperti dengan Bank Tabungan Negara (BTN) higga Mandiri Taspen. Menurut Gatot, langkah ini juga menjadi salah satu bagian dari strategi perusahaan agar ke depan IFG Life tidak lagi selalu dikaitkan dengan Asuransi Jiwasraya.

Seperti diketahui, IFG Life telah ditunjuk pemerintah untuk menerima dan melanjutkan kewajiban dari polis restrukturisasi Asuransi Jiwasraya.
Di 2024, IFG Life telah memenuhi kewajiban pembayaran klaim dan manfaat asuransi nasabah IFG Life yang datang dari Jiwasraya sebesar Rp17,8 triliun.

"Kita adalah perusahaan asuransi jiwa dengan tata kelola baik, jangan selalu diasosiasikan dengan Jiwasraya. Saat ini kita sudah masuk dalam fase mendorong pertumbuhan bisnis. Kita sudah kerja sama asuransi jiwa kredit dengan BTN, Bank Mantap dan Bank Sulsel. Kita juga sudah akuisisi asuransi Mandiri Inhealth. Dengan aksi ini, produk asuransi jiwa kalau disandingkan dengan kredit akan kuat," jelasnya.


(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article MSIG Life Bagi Dividen Rp 336 Miliar dan Rombak Pengurus

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular