Bos OJK Akui Sudah Dapat Bocoran Danantara Soal Merger Asuransi BUMN

Zefanya Aprilia, CNBC Indonesia
12 August 2025 13:35
Ilustrasi OJK (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)
Foto: Ilustrasi OJK (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Jakarta, CNBC Indonesia - Ketua Dewan Komisioner (DK) Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Mahendra Siregar buka suara mengenai rencana konsolidasi perusahaan badan usaha milik negara (BUMN) asuransi. Ia mengakui telah menerima penyampaian rencana tersebut oleh Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara).

"Kami memang menerima ataupun pernah disampaikan rencana untuk kemungkinan melakukan konsolidasi untuk perusahaan-perusahaan sejenis ya. Secara menyeluruh sebenarnya oleh Danantara yang berada di bawah pengawasannya, apakah itu di bidang keuangan maupun bidang non-keuangan," ungkapnya saat ditemui di Hotel Bidakara, Selasa (12/8/2025).

Mahendra mengatakan pihaknya menyambut baik rencana penyatuan tersebut. Sebab, konsolidasi BUMN-BUMN yang bergerak di sektor jasa keuangan itu dapat mengoptimalkan kinerja serta kapasitas masing-masing.

"Karena dengan begitu, akan terjadi juga semacam konsolidasi dan penguatan dari perusahaan tadi dan pada gilirannya juga bisa meningkatkan daya saing dan juga cakupan, besaran dari perusahaan-perusahaan itu apabila dilakukan suatu konsolidasi seperti tadi," pungkas Mahendra.

Ia melanjutkan, OJK masih menunggu kabar lebih lanjut dari Danantara mengenai perkembangan rencana merger perusahaan BUMN asuransi itu.

Seperti diberitakan sebelumnya, Danantara berencana merampingkan perusahaan asuransi pelat merah melalui merger. Saat ini, BUMN asuransi tercatat sebanyak 16 perusahaan, angka ini akan berkurang menjadi hanya 3 perusahaan.

Chief Operating Officer (COO) Danantara Dony Oskaria mengatakan perusahaan pelat merah akan melakukan aksi korporasi besar-besaran dalam 1-2 tahun ke depan. Hal tersebut dalam rangka peninjauan kembali fundamental bisnis BUMN.

Dony mengungkapkan, akan ada lebih dari 350 aksi korporasi baik akuisisi maupun merger BUMN. "Konsolidasi bisnis ini kita harapkan akan selesai dalam 1-2 tahun ke depan, akan terjadi lebih dari 350-an merger dan akuisisi yang akan kita lakukan," ujarnya dalam acara Outlook Ekonomi DPR Selasa (20/5/2025).


(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article OJK Bocorin Aksi Korporasi Kala Bursa Rontok, Ada Danantara & IPO BUMN

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular