Dolar Menguat Sentuh Rp16.700, BI Pastikan Ini Hanya Sementara
Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Indonesia (BI) mengatakan posisi rupiah terhadap dolar AS saat ini masih wajar dan terkendali, kendati telah mencapai Rp16.700-an per US$ dolar AS.
"Tetap manageable (terkendali) gitu ya, ini sifatnya kan temporal (sementara), sehingga tentunya kita akan terus menjaga ini untuk membawa Rupiah lebih kondusif lagi," kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso di BI pada Jumat (7/11/2025).
Denny menegaskan BI selalu berkomitmen untuk menjaga stabilitas dan penguatan nilai tukar rupiah. Adapun langkah menjaga kondisi rupiah tersebut adalah dengan intervensi BI di pasar uang.
"Bank Indonesia akan tetap selalu ada di market dengan memaksimalkan instrumen-instrumennya yang ada sekarang, seperti di pasar sport, intervensi di pasar sport, di pasar NDF, di pasar DNDF, termasuk opsi untuk pembelian SBN di pasar sekunder itu dalam rangka menjaga bahwa pergerakan Rupiah itu tetap stabil, dalam rangka menjaga kepercayaan pelaku pasar, investor," ucapnya.
"Dan kami tetap yakin bahwa rupiah akan punya kecenderungan untuk menguat," sambungnya.
Faktor-faktor yang dapat mendorong rupiah menurut Denny mulai dari inflasi yang terjaga hingga prospek ekonomi Indonesia yang baik ke depannya.
"Sebagai yang disampaikan oleh Pak Gubernur, kita punya pertumbuhan yang bagus sebagai sebuah negara emerging market, kita punya inflasi yang rendah dan stabil, kita punya cadangan devisa yang lebih dari cukup, daya tarik untuk pasar SBN juga masih ada, masih berpotensi, dan tentunya yang perlu ditegaskan adalah prospek ekonomi Indonesia ke depan itu masih sangat besar untuk terus berkembang, terutama dari sisi pertumbuhannya."
Sebagai informasi, dolar pada Jumat (7/11/2025) sempat menyentuh level Rp16.721, sebelum akhirnya turun ke Rp16.695.
(ras/haa)