The Fed Pangkas Suku Bunga, Rupiah Menguat Jadi Rp16.590/US$
Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah dibuka menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) setelah bank sentral AS, The Fed memangkas suku bunga acuan 25 basis poin.
Merujuk data Refinitiv, rupiah pada pembukaan perdagangan hari ini, Kamis (30/10/2025) dibuka menguat 0,12% ke level Rp16.590/US$. Setelah pada perdagangan sebelumnya, rupiah ditutup melemah 0,06% di posisi Rp16.610/US$.
Sementara itu, indeks dolar AS (DXY) per pukul 09.00 WIB terpantau sedang mengalami pelemahan 0,18% di level 98,043. Meski demikian, DXY menguat di perdagangan kemarin, Rabu (29/10/2025) dengan terapresiasi 0,56% ke level 99.220.
Pergerakan nilai tukar rupiah pada perdagangan Kamis (30/10/2025) seiring dengan rilis hasil rapat Federal Open Market Committee (FOMC) yang menunjukkan sikap hati-hati The Fed.
Dalam rapat FOMC yang berakhir Kamis dini hari waktu Indonesia, The Fed kembali memangkas suku bunga acuannya sebesar 25 basis poin sesuai dengan ekspektasi pasar. Namun, Gubernur The Fed Jerome Powell menegaskan bahwa kemungkinan pemangkasan suku bunga lanjutan pada Desember mendatang semakin kecil.
Pernyataan Powell membuat pasar mengoreksi ekspektasi. Berdasarkan data CME FedWatch Tool, peluang pemangkasan suku bunga The Fed pada Desember kini turun menjadi sekitar 62%, dari sebelumnya 85% sebelum keputusan FOMC diumumkan.
Powell mengakui bahwa para pejabat The Fed masih berdebat mengenai arah kebijakan moneter ke depan, dan meminta pasar untuk tidak mengasumsikan bahwa pemangkasan suku bunga akan otomatis berlanjut hingga akhir tahun.
(evw/evw)