Berkat Eksportir & Investor, Purbaya Sebut Tekanan Rupiah Kian Reda

Zahwa Madjid, CNBC Indonesia
Rabu, 10/09/2025 12:45 WIB
Foto: Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa saat melakukan rapat kerja dengan komisi XI DPR RI di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (10/9/2025). (Tangkapan Layar Youtube/DPR RI)

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) yang terus terkendali dan condong mengalami penguatan dipicu oleh peran besar para eksportir dan investor yang terus menebalkan pasokan dolar di dalam negeri.

Hal ini diungkapkan oleh Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa saat rapat kerja dengan Komisi XI DPR, Jakarta, Rabu (10/9/2025).


Purbaya mengatakan, kinerja instrumen keuangan kini terus membaik dan kepercayaan investor juga terus pulih, terefleksi pada tekanan rupiah yang mereda dan kinerja surat berharga negara dengan yield yang terus turun

"Surplus neraca perdagangan juga topang kinerja rupiah, di samping neraca perdagangan yang konsisten surplus, konversi valas ke rupiah oleh eksportir dalam rangka pemenuhan kebijakan pemerintah mengenai DHE SDA turut mendukung redanya tekanan pada nilai tukar rupiah," ucap Purbaya.

Per hari ini, Rabu (10/9/2025), kurs rupiah bahkan menjadi yang terkuat di kawasan Asia terhadap dolar AS, sebaliknya peso Filipina terpantau menjadi mata uang dengan depresiasi terbesar.

Melansir dari Refinitiv, rupiah per pukul 09.20 WIB mengalami penguatan sebesar 0,21% di posisi Rp16.435/US$ hingga menjadikan kenaikan terbesar dibandingkan mata uang Asia lainnya.

Penguatan rupiah diikuti oleh won Korea yang terapresiasi 0,10% di level KRW 1387,66/US$, serta diurutan ketiga ditempati oleh rupee India dengan penguatan 0,06% di posisi 88,167/US$.

Purbaya menekankan, penguatan itu tak terlepas pula berkat masih derasnya aliran masuk modal asing ke pasar SBN yang mencapai Rp 77,02 triliun per 4 September 2025.

"Menjadi faktor positif tambahan bagi rupiah. Perkembangan ini sekaligus menjadi cerminan kepercayaan investor terhadap fundamental ekonomi Indonesia yang masih kuat di tengah dinamika ekonomi global dengan tata kelola fiskal yang prudent," ujar Purbaya.


(arj/haa)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Rupiah Perkasa di Tengah Kabar Demo & Pelemahan IHSG