
Ada Lagi BUMN yang Mau Merapat ke Danantara, Ini Bocorannya

Jakarta, CNBC Indonesia — Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo mengungkapkan proses pengalihan aset perusahaan pelat merah berbentuk Perusahaan Umum (Perum) ke Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara ditargetkan rampung dalam waktu sebulan.
"Lagi berjalan, perum-perum nanti mungkin sebulan lagi kita selesaikan, termasuk Antara," kata Kartika atau Tiko di Gedung Heritage Antara, Jakarta, Senin (25/8).
Menurut Tiko, saat ini proses tersebut masih dalam kajian hukum. Sebelum masuk ke Danantara, status Perum harus diubah lebih dulu menjadi Perseroan Terbatas (PT). Perubahan status ini akan dilakukan melalui mekanisme inbreng saham yang dijadwalkan berlangsung bulan ini.
"Transformasi dulu, iya. Ini lagi diproses, yang Perum masih kita kaji dulu," ujarnya.
Meski begitu, Tiko belum menyebutkan secara rinci Perum BUMN mana saja yang akan berubah status menjadi PT sebelum masuk ke Danantara.
Sementara itu, Menteri BUMN Erick Thohir menegaskan pihaknya tengah menyiapkan Peraturan Pemerintah (PP) terkait inbreng saham BUMN ke Danantara, termasuk untuk Perum. Erick menilai langkah ini penting agar konsolidasi aset dapat berjalan lebih lincah dan efisien.
"Karena ini korporasi, mesti lebih agile, lebih fleksibel. Di dalam PP inbreng yang sedang dipersiapkan, salah satunya kita masukkan klausul Perum," jelas Erick.
Ia menambahkan, seluruh aset BUMN nantinya akan dikelola Danantara. Perum BUMN bisa diubah menjadi PT atau dilakukan spin off ke kementerian terkait sesuai kebutuhan.
"Salah satunya yang pernah kita kaji adalah Bulog, sebagai off-taker Pangan Nasional," pungkas Erick.
(mkh/mkh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Perum Akan Diubah Jadi PT Lalu Dikelola Danantara, Ini Kata Jasa Tirta
