IHSG Melesat Digendong Saham-Saham Konglo Dekati 8.000
Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melesat pada perdagangan sesi pertama hari ini Rabu (13/8/2025). IHSG terbang 1,28% atau meroket nyaris 100 poin ke 7.891,29. Adapun pada perdagangan intraday, IHSG sempat menembus level psikologis 7.900 dan pada titik tertinggi bertengger di 7.903,05.
Saham-saham milik konglomerat menjadi motor utama pergerakan indeks hari ini.
Sebanyak 356 saham tercatat mengalami kenaikan, 238 terkoreksi dan 197 lainnya stagnan. Adapun total transaksi tercatat relatif ramai atau mencapai 11,26 triliun yang melibatkan 20,04 miliar saham dalam 1,3 juta kali transaksi.
Nyaris seluruh sektor perdagangan menguat, dengan penguatan terbesar dibukukan oleh sektor teknologi dan finansial. Adapun sektor yang mengalami koreksi hari ini adalah sektor energi dan properti.
DCI Indonesia (DCII) yang sempat menjadi beban IHSG usai suspensi dibuka dan masuk ke papan pemantauan khusus, hari ini kembali tercatat menjadi penggerak utama dengan sumbangsih 30 indeks poin usai saham milik kongsi Toto Sugiri dan Salim ini menyentuh batas auto rejection atas atau naik 10% ke Rp 306.075 per saham.
Kemudian ada emiten telekomunikasi pelat merah, Telkom Indonesia (TLKM), yang naik 6,29% ke Rp 3.380 per saham dengan kontribusi 22,79 indeks poin.
Lalu disusul oleh emiten milik konglomerat yang ramai-ramai ikut menguat signifikan pada perdagangan hari ini.
Saham emiten tambang Grup Sinar Mas Dian Swastatika Sentosa (DSSA) melesat 6,01% ke Rp 88.625 per saham dengan kontribusi 19,26 indeks poin. Saham Astra International (ASII) naik 3,71% ke Rp 5.175 per saham dengan kontribusi 8,21 indeks poin. Saham teknologi Grup Lippo Multipolar Technology (MLPT) melesat menyentuh batas auto rejection atas atau naik 19,99% ke Rp 74.725 per saham dengan kontribusi 5,44 indeks poin. Lalu ada saham emiten tambang emas-tembaga Grup Salim Amman Mineral Internasional (AMMN) yang naik 1,47% ke Rp 8.600 per saham dengan kontribusi 3,92 indeks poin.
Kemudian melengkapi 10 besar emiten penggerak utama kinerja IHSG hari ini ada duo emiten Prajogo Pangestu (TPIA dan CUAN), Emiten asuranri Grup Sinar Mas (SMMA) dan emiten properti milik keluarga Ciputra (CTRA).
Kenaikan IHSG sendiri tidak terlepas karena kembalinya asing masuk ke pasar. Hal ini turut menjadi penopang kenaikan IHSG. Pada hari kemarin asing mencatat net buy senilai Rp 2,21 triliun. Pada sepekan kemarin asing juga mulai kembali mencatat net buy, setelah sebelumnya selalu membukukan net sell.
Tampaknya pasar keuangan Tanah Air pada perdagangan Rabu hari ini (13/8/2025) masih akan mendapat gairah positif dari hasil inflasi AS periode Juli 2025 yang lebih baik dari perkiraan, membuka peluang penurunan suku bunga the Fed pada bulan depan semakin lebar.
Langkah IHSG menuju 8000 juga semakin terbuka lebar dengan potensi inflow asing berlanjut, terutama di masa rebalancing indeks MSCI edisi Agustus tahun ini.
Pada penutupan perdagangan kemarin Selasa (12/8/2025) berhasil melesat 2,44% ke posisi 7791,69. Ini merupakan penguatan harian terkuat sejak 29 April 2028, sekaligus menandai posisi tertinggi pada tahun ini. IHSG pun diharapkan bisa mencetak rekor bari pada hari ini dengan melewati cattan sebelumnya di 7.905,390 pada 19 September 2024
(fsd/fsd)