IHSG Tiba-Tiba Balik Arah, Ada Apa?

mkh, CNBC Indonesia
06 August 2025 12:17
Ilustrasi Bursa Efek Indonesia/ IHSG, Senin (22/11/2021) (CNBC Indonesia/Muhammad sabki)
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia/ IHSG (CNBC Indonesia/Muhammad sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik arah pada akhir sesi I hari ini, Rabu (6/8/2025). Indeks bergerak pada rentang 7.502,01–7.549,27.

IHSG sesi I koreksi tipis atau 0,01% ke level 7.514,66. Padahal pagi tadi, IHSG dibuka naik 0,26% atau menguat 19 poin ke level 7.534,45.

Sebanyak 346 saham naik, 282 turun, dan 328 tidak bergerak. Nilai transaksi mencapai Rp 7,66 triliun yang melibatkan 15,55 miliar saham dalam 1,12 juta kali transaksi.

Mengutip Refinitiv, utilitas menjadi sektor dengan penguatan tertinggi, yakni 1,52% dan diikuti oleh bahan baku 1,1%. Sementara itu saham yang menjadi pemberat utama adalah BBCA dengan kontribusi -7,14 indeks poin. Saham BBCA tercatat turun 1,19% ke level 8.325.

Adapun saham-saham yang menjadi penopang utama indeks siang ini adalah emiten-emiten Prajogo Pangestu. BREN menyumbang 6,63 indeks poin, BRPT 3,73 indeks poin, CUAN 3,7 indeks poin, dan PTRO 0,92 indeks poin. 

Sebagai informasi, sehari lagi akan ada pengumuman hasil rebalancing indeks Morgan Stanley Capital International (MSCI) edisi Agustus 2025 untuk saham-saham Tanah Air.
Momen ini penting, karena perubahan konstituen bisa berdampak langsung terhadap arus dana asing dan harga saham-saham terkait.

Saham Prajogo pada siang ini tersengat seiring dengan MSCI yang mencabut perlakukan khusus pada tiga saham konglomerat tersebut, yaitu BREN, PTRO, dan CUAN.

Perubahan perlakukan saham tersebut berlaku di bursa saham Indonesia dan Taiwan pada periode Agustus 2025. Ketiga saham itu nantinya akan dievaluasi sesuai dengan metodologi MSCI Global Investable Market Indexes Methodology (GIMI).

Adapun pasar keuangan Tanah Air diharapkan akan kembali melaju di zona positif usai kabar-kabar baik yang terus menyelimuti usai rilis data ekonomi Indonesia yang tumbuh di atas 5%, atau melebihi ekspektasi pasar.

Kabar baik juga datang dari mitra dagang terbesar Indonesia yakni China yang mencatatkan aktivitas sektor jasanya meningkat pada laju tercepat dalam 14 bulan. Adapun data-data ekonomi dari negeri Paman Sam, Amerika Serikat (AS) yang juga akan menghiasi pasar keuangan RI hari ini.


(mkh/mkh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article IHSG Melesat 0,73% Ditopang Kinerja Deretan Saham Ini

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular