Bursa Sorot Emiten Sinarmas (DSSA) Soal Transaksi Rp 1,2 T, Ada Apa?
Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten Grup Sinarmas, PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA), buka suara terkait transaksi afiliasi senilai Rp 1,22 triliun yang dilakukan anak usahanya, PT Kuningan Mas Gemilang (KMG), dengan PT LG Sinarmas Technology Solutions (LGSM).
Corporate Secretary DSSA, Susan Chandra, dalam keterangannya, dikutip Rabu (13/8), menjelaskan transaksi tersebut untuk pengadaan pekerjaan sistem Mechanical, Electrical, and Plumbing (MEP), Long Lead Equipment (LLE), teknologi informasi dan komunikasi (ICT), sistem keamanan, serta sistem manajemen dan pengendalian terpadu untuk proyek pusat data SMXO1.
DSSA menegaskan, transaksi ini tidak memerlukan persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) karena nilainya tidak melebihi 20% dari ekuitas konsolidasian per 31 Maret 2025. Meski tergolong transaksi afiliasi, perseroan memastikan tidak ada benturan kepentingan yang merugikan perusahaan.
Sesuai POJK 42/2020, transaksi afiliasi yang tidak memenuhi kriteria material dan bebas benturan kepentingan cukup dinilai penilai independen, diumumkan keterbukaannya, dan dilaporkan ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Adapun KMG akan menjadi pemilik sekaligus operator pusat data SMXO1. DSSA optimistis prospek bisnis data center di Jakarta masih cerah, karena didorong oleh pertumbuhan industri.
Saat ini rasio populasi Indonesia mencapai >1 juta jiwa per MW kapasitas data center, jauh di atas negara maju yang <100 ribu jiwa per MW. Lonjakan adopsi cloud dan AI dalam 3-5 tahun ke depan diperkirakan akan mengerek permintaan.
Selain itu keterbatasan daya dan perizinan di Singapura dan Malaysia membuka peluang besar bagi Indonesia. Pada 2024, Johor menolak lebih dari 300 izin data center, sementara Singapura terkendala lahan dan pasokan air bersih.
DSSA juga menjabarkan bahwa total capex untuk proyek tersebut adalah sekitar Rp4,9 triliun. Pendanaan untuk proyek ini berasal dari kombinasi sebagian dana Obligasi dan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Dian Swastatika Sentosa Tahap III Tahun 2024 serta pinjaman dari bank.
(mkh/mkh)