IHSG Melesat Nyaris 1% Usai Rilis Data Pertumbuhan Ekonomi RI

fsd, CNBC Indonesia
Selasa, 05/08/2025 12:46 WIB
Foto: Sejumlah pengunjung di dalam ruangan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa, (8/4/2025). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat pada perdagangan hari ini, Selasa (5/8/2025) usai rilis data pertumbuhan ekonomi RI.

Pada penutupan perdagangan sesi pertama, IHSG naik 0,96% atau menguat 72 poin ke 7.536,71 ditopang oleh kinerja saham emiten perbankan yang ramai-ramai menguat.

Sebanyak 281 saham menguat, 317 melemah dan 199 tercatat tidak bergerak. Nilai transaksi tergolong ramai atau mencapai Rp 10,25 triliun yang melibatkan 15,88 miliar saham dalam 1,25 juta kali transaksi.


Nyaris semua sektor perdagangan menguat yang dipimpin oleh sektor finansial dan konsumer non primer. Adapun sektor yang mengalami koreksi adalah sektor kesehatan.

Saham emiten tambang Grup Salim (AMMN) menjadi penopang utama kinerja IHSG dengan sumbangsih 14 indeks poin yang kemudian disusul oleh tiga emiten perbankan terbesar RI.

Saham BBCA yang naik 2,11% ke Rp 8.450 per saham menyumbang 12,49 indeks poin. Saham BMRI yang menguat 2,6% ke Rp 4.740 menyumbang kenaikan 10,5 indeks poin dan saham BBRI yang naik 1,35% ke Rp 3,760 per saham menyumbang 8,24 indeks poin.

Diketahui, ekonomi Indonesia pada kuartal- II 2025 tumbuh tinggi. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi kuartal II-2025 sebesar 5,12% secara tahunan (year on year/yoy).

Pertumbuhan ini sedikit lebih tinggi dari pada kuartal I-2025, yakni 4,87%. Pertumbuhan ini berada di atas rata-rata, angka psikologi RI, 5%.

"Pertumbuhan triwulan II-2025 bila dibandingkan triwulan II-2024 secara year on year tumbuh 5,12%, bila dibandingkan triwulan 1-2025 qtq tumbuh 4,04%," kata Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS Moh. Edy Mahmud, dalam rilis BPS, Selasa (5/8/2025).

Adapun, realisasi PDB kuartal II-2025 ini jauh di atas konsensus pasar yang dihimpun CNBC Indonesia dari 13 institusi. Konsensus pasar memperkirakan pertumbuhan ekonomi pada kuartal- II 2025 mencapai 4,78% (yoy) dan 3,69% dibandingkan kuartal sebelumnya (qtq).

Sebagai catatan, ekonomi Indonesia tumbuh 4,87% (yoy) dan mengalami kontraksi sebesar 0,98% dibandingkan kuartal sebelumnya (qtq) pada kuartal I-2025.


(fsd/fsd)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Sempat Sentuh Level Tertinggi, IHSG Juli Bisa Ditutup Hijau?