
China Bangun Pabrik Hilirisasi Kelapa di RI, Tanam Modal Awal Rp 1,6 T

Jakarta, CNBC Indonesia - Melambatnya pertumbuhan ekonomi China tak membuat para investornya menyusutkan minat penanaman modal ke Indonesia. Sebab, baru-baru ini telah ada investor pengolah kelapa asal China membangun pabriknya di tanah air.
Hal ini diungkapkan oleh Menteri Investasi atau Kepala BKPM Rosan Perkasa Roeslani seusai konferensi pers realisasi investasi kuartal II dan semester I-2025 di kantornya, Jakarta, Selasa (29/7/2025).
"Dengan China ini kita cukup aktif ya engagement-nya. Saya melihatnya mereka appetite-nya tetap tinggi masuk ke Indonesia nya dan tidak hanya di pengelolaan mineral gitu. Mereka pun masuk ke pengelolaan contohnya kelapa," kata Rosan.
Rosan mengklaim, sudah ada industri pengolah kelapa asal China yang groundbreaking atau memulai pembangunan pabriknya di Indonesia. Namun, Rosan enggan mengungkapkan nama perusahaan dan lokasi pembangunan pabrik itu.
"Saya bicara dan mereka sudah mulai groundbreaking juga. Baru saja pengelolaan kelapa yang tadinya kelapa kita ini diekspor ke Cina tanpa diolah, sekarang akan diolah di sini, dan mereka adalah perusahaan nomor satu pengelolaan kelapa terbesar di dunia," tegasnya.
Menurut Rosan, perusahaan itu akan membangun pabrik pengolah kelapa di beberapa kota. Pada tahap awal, nilai investasi yang telah digelontorkan perusahaan itu mencapai US$ 100 juta atau setara Rp 1,6 triliun.
"Nanti mereka akan investasinya di beberapa kota. Tapi satu plan itu US$ 100 juta, dan selama ini ternyata saya baru tahu angkanya diekspor kelapa kita murah benar gitu ya harganya. Tapi nanti di sini diolah sehingga realisasi kita ini sekarang masuk juga ke realisasi perkebunan dan tidak hanya misalnya di kelapa sawit tapi di industri-industri lain juga," ucap Rosan.
Sebagai informasi, nilai investasi dari China ke Indonesia mengalami penyusutan pada pertengahan tahun ini, menjadi hanya senilai US$ 3,6 miliar. Dari sebelumnya di kisaran US$ 3,9 miliar per semester I-2024.
(arj/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bos Danantara Janji Tak Pakai Tabungan Nasabah Bank untuk Investasi
