Tumbang Lagi, Pabrik Tekstil di Karawang Milik Perusahaan Ini Tutup
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Asia Pacific Fibers Tbk (POLY) resmi menghentikan secara permanen operasional unit produksi Pabrik Kimia dan Serat di Karawang. Sebelumnya, perseroan telah menghentikan sementara aktivitas pabrik tersebut sejak 1 November 2024.
Manajemen POLY menjelaskan bahwa keputusan ini diambil akibat tekanan lingkungan bisnis yang berat, baik di pasar global maupun domestik. Di tingkat internasional, perusahaan menghadapi kelebihan kapasitas industri, kenaikan tarif ekspor ke Amerika Serikat, serta lonjakan harga bahan baku.
Sementara di dalam negeri, ketidakjelasan penerapan bea anti-dumping serta revisi aturan impor yang belum sesuai harapan industri turut memperlemah permintaan. Kondisi tersebut berdampak signifikan terhadap kelangsungan usaha Perseroan, khususnya di Karawang.
"Sejumlah upaya saat ini masih berlangsung untuk menyelesaikan restrukturisasi utang dengan Kementerian Keuangan, untuk mencapai kesepakatan akhir atas perbaikan proposal yang diajukan Perseroan, tetapi proses ini kemungkinan membutuhkan waktu lebih lama untuk diselesaikan," sebagaimana dikutip dari keterbukaan informasi BEI, Minggu, (27/7/2025).
POLY sebelumnya tetap menjaga fasilitas pabrik Karawang agar dapat kembali dioperasikan jika ada solusi yang memungkinkan. Namun, setelah lebih dari enam bulan tidak aktif, pemeliharaan fasilitas ini dianggap terlalu mahal dan tidak layak secara teknis maupun komersial.
"Oleh karena itu, perusahaan akan mendeklarasikan penutupan permanen unit produksi ini dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk merevisi proyeksi bisnisnya berdasarkan operasi pabrik Kaliwungu-Kendal di masa mendatang," kata dia.
Manajemen menyampaikan bahwa penutupan ini akan menurunkan pendapatan penjualan tahunan POLY mulai tahun 2025 dan seterusnya. Revisi atas proyeksi keuangan juga akan segera dilakukan sesuai dengan realitas operasional terbaru.
Selain itu, POLY akan melakukan reposisi terhadap portofolio produk dan faktor produksi lainnya yang ada di pabrik Kaliwungu. Penyesuaian ini diharapkan dapat menjaga keberlanjutan bisnis perusahaan di tengah tantangan industri.
Perseroan juga menegaskan komitmennya untuk melanjutkan proses restrukturisasi utang yang tengah berlangsung bersama Kementerian Keuangan. Harapannya, kesepakatan dengan kreditur dan investor bisa segera tercapai guna memperoleh pendanaan tambahan.
(wur)