Inflasi Diramal Terus Turun, BI Rate Berpotensi Dipangkas Lagi

Zefanya Aprilia, CNBC Indonesia
24 July 2025 18:55
CNBC Indonesia/Muhammad Sabki
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki

Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Indonesia (BI) berbicara mengenai arah suku bunga acuan (BI rate), setelah tiga kali memangkasnya sepanjang tahun ini. Kepala Departemen Kebijakan Ekonomi Moneter (DKEM) BI, Firman Mochtar mengatakan masih ada ruang untuk penurunan BI Rate di sisa tahun ini.

Hal itu didasari oleh beberapa alasan. Di antaranya, ia menyebut ruang pemangkasan suku bunga masih terbuka karena tingkat inflasi diperkirakan melandai dari target BI di 2,5 plus minus 1%.

"Inflasi targetnya kan 1,5% sampai dengan 3,5%. Sekarang kami meyakini inflasi ke depan itu akan turun di bawah 2,5%," ujar Firman di Taklimat Media Bank Indonesia, Jakarta, Kamis (24/7/2025).

Selanjutnya, ia mengatakan nilai tukar rupiah saat ini cukup stabil. Firman menyebut nilai tukar rupiah saat ini menguat di rentang Rp16.200-Rp16.300 per dolar AS, sedangkan pada April lalu ambruk ke Rp16.700 per dolar AS.

BI memperkirakan ke depannya nilai tukar mata uang garuda akan terus stabil dengan kecenderungan menguat. Maka demikian, terbuka ruang bagi BI untuk memangkas suku bunga. Tetapi, Firman tidak menjelaskan lebih lanjut kapan dan berapa besarannya.

"Ini lah yang membuat kita akan lihat lagi ke depan masih ada ruang untuk menurunkan itu (suku bunga) tapi bagaimana kita lihat lagi nanti, bagaimana perkembangan-perkembangan yang akan terjadi dari sisi globalnya," imbuhnya.

Mengingatkan saja, BI telah tiga kali memangkas suku bunga acuan sepanjang tahun ini, dan kini berada di posisi 5,25%. Yaitu pada Januari, Mei, dan Juli dengan besaran masing-masing 25 basis poin.


(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article BI Rate Masih Berpotensi Dipangkas, Data Ini Jadi Penentunya!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular