BI Bantah Bank di RI Kekeringan Likuiditas, Beri Bukti Ini!

Zefanya Aprilia, CNBC Indonesia
24 July 2025 17:35
CNBC Indonesia/Muhammad Sabki
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki

Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Indonesia (BI) menyatakan bahwa kondisi likuiditas memadai. Hal itu terlihat dari bagaimana penurunan suku bunga BI rate diiringi dengan penurunan imbal hasil di pasar uang.

Kepala Departemen Pengelolaan Moneter dan Aset Sekuritas BI, Erwin Gunawan Hutapea memaparkan bahwa data transaksi pasar sejak 16 hingga 22 Juli menunjukkan terjadi penurunan imbal hasil (yield) di pasar uang, terutama untuk tenor 3 hingga 12 bulan, sebesar 16 hingga 21 basis poin.

Indikator suku bunga pasar uang seperti Indonesia Overnight Index Average (IndONIA) juga terus turun dan terakhir tercatat di level 4,83%. Erwin menilai penurunan ini mencerminkan kondisi likuiditas yang longgar dan dukungan pasar terhadap kebijakan BI.

"Ini menunjukkan bahwa liquidity yang ada di pasar itu berada pada jumlah yang sangat mencukupi," kata Erwin di Taklimat Media Bank Indonesia, Jakarta, Kamis (24/7/2025).

Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa rata-rata dana yang tersedia di pasar pada pagi hari mencapai lebih dari Rp90 triliun. Angka ini memperkuat sinyal bahwa likuiditas pasar uang tidak mengalami tekanan, bahkan bisa dikatakan dalam kondisi sangat memadai.

"Jadi kalau ada pandangan yang mengatakan liquidity berada dalam kondisi ketat, di pasar uang setidaknya kami bisa katakan liquidity itu berada pada jumlah yang sangat memadai," pungkasnya.

Selain itu, Erwin menjelaskan bahwa Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) juga telah menurun 161 basis poin, dari 7,30% untuk tenor 12 bulan menjadi 5,69%.

"Ini menunjukkan betapa kuatnya komitmen Bank Indonesia untuk terus mendorong agar suku bunga turun, agar likuiditas terus bertambah agar kredit segera tumbuh," ucapnya.

Lebih lanjut, Erwin juga menyampaikan saat ini terjadi penurunan kepemilikan asing di instrumen Surat Berharga Negara (SBN) secara bertahap. Meskipun demikian, menurutnya, minat investor asing masih tinggi animo terhadap lelang SBN terbaru, di mana total penawaran (bid) yang masuk mencapai empat kali lipat dari target lelang.


(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article BI Sebut Likuiditas Bank di RI Kuat, Rasio Permodalan Tebal

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular