Geger Trump Ditembak, Begini Respons Bursa Asia
Jakarta, CNBC Indonesia - Pasar saham Asia bergerak bervariasi pada hari Senin karena para investor mempertimbangkan dampak dari percobaan pembunuhan terhadap calon Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Penembakan tersebut diperkirakan meningkatkan peluang Trump untuk kembali terpilih sebagai presiden.
Perhatian juga tertuju pada pertemuan penting Pemerintah China di Beijing, dengan harapan akan adanya langkah-langkah untuk mendorong perekonomian nomor dua di dunia tersebut, yang tumbuh lebih rendah daripada yang diharapkan pada kuartal kedua.
Para investor berjuang untuk memperpanjang reli di Wall Street, di mana ketiga indeks utama berakhir dengan catatan positif meskipun ada pembacaan yang melampaui perkiraan pada harga grosir AS.
Para investor tetap mencermati perkembangan di Amerika Serikat setelah Trump diserang pada hari Sabtu dalam sebuah rapat umum menjelang konvensi Partai Republik minggu ini.
Meskipun peluangnya untuk mengalahkan Presiden Joe Biden telah meningkat dalam beberapa minggu terakhir, Ia mendapat dorongan tambahan dari penembakan tersebut.
Para pengamat mengatakan bahwa kemenangan Trump dapat membuat pajak perusahaan menjadi lebih rendah. Hal itu menjadi sebuah dorongan bukan hanya bagi laba perusahaan tetapi juga peningkatan ketegangan dengan China dengan kemungkinan tarif baru.
Katrina Ell dari Moody's Analytics mengatakan, percobaan pembunuhan ini mungkin dapat meningkatkan jajak pendapat untuk Trump, tetapi banyak hal dapat berubah sebelum bulan November.
"Pasar keuangan diperkirakan akan segera kembali fokus pada Federal Reserve dan kemungkinan penurunan suku bunga di bulan September," ujarnya mengutip AFP, Senin (15/7).
Seperti diketahui, Dolar naik pada awal pekan ini, setelah melemah minggu lalu karena prospek suku bunga yang lebih rendah, sementara pasar ekuitas beragam.
Bursa saham di Hong Kong terpantau terjun 1,67% pada perdagangan siang ini. Kemudian Shanghai Composite dan Straits Times Singapura naik tipis, yakni masing-masing 0,09% dan 0,08%.
Sementara itu, IHSH per pukul 14.07 WIB turun 0,62% ke level 7.287,57. Sebanyak 233 saham naik, 324 turun, dan 224 stagnan.
(mkh/mkh)