
Kisah PMI di Korea Investasi Rp 361 Juta Pakai Livin' by Mandiri

Seoul, CNBC Indonesia - Pekerja Migran Indonesia (PMI) mulai banyak yang tertarik berinvestasi untuk mempersiapkan keuangan masa depan. Hal ini didukung penuh oleh PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dengan menyediakan digital channel yang mudah diakses melalui aplikasi Livin' by Mandiri.
Bahkan, salah satu PMI yang bekerja di Korea Selatan mengaku portofolio sahamnya kini sudah hampir Rp 400 juta, lebih tepatnya Rp 361 juta, berkat kemudahan berinvestasi menggunakan aplikasi Livin' by Mandiri.
Rio Santoso (29 tahun) asal Sragen, sudah 4 tahun mengadu nasib di Korea Selatan sebagai pekerja manufaktur. Kepada CNBC Indonesia, ia mengatakan gaji bulanannya kurang lebih Rp 25 juta.
Ketertarikan Rio berinvestasi berawal dari iseng mencari informasi di internet pada akhir 2022 lalu. Setelah melakukan riset, Rio akhirnya bergabung menjadi nasabah Mandiri Sekuritas.
"Awalnya tahun 2022 sampai 2023 masih kecil-kecil investasinya, karena baru belajar dan coba-coba," kata Rio, di sela-sela acara Mandiri Sahabatku, Sabtu (22/6/2024), di Seoul, Korea Selatan.
Lantas, ketika mengetahui Mandiri Sekuritas bisa terintegrasi di aplikasi Livin' by Mandiri, Rio pun makin semangat belajar soal investasi saham karena aksesnya mudah.
Bagi PMI yang ingin mendaftar menjadi nasabah Bank Mandiri, bisa menggunakan nomor telepon yang terdaftar di negara domisili mereka. Lalu, di dalam aplikasi Livin' by Mandiri, ada fitur yang memudahkan investor mendaftarkan Rekening Dana Nasabah (RDN) untuk berinvestasi. Dengan begitu, menabung dan berinvestasi bisa dilakukan hanya melalui satu aplikasi.
Seiring dengan berbagai kemudahan di aplikasi Livin' by Mandiri, Rio mulai berani berinvestasi dengan nominal lebih besar sekitar tahun 2023 hingga sekarang.
"Banyak harga saham yang lagi turun, kita ambil peluang untuk investasi terus," ujar Rio.
Saat ini, Rio mengelola penghasilan yang diterima sebagai PMI dengan memprioritaskan 4 pos keuangan. Pertama, untuk kebutuhan hidup sehari-hari.
Kedua, untuk kebutuhan keluarga yang ada di Tanah Air. Ketiga, untuk investasi dan tabungan. Keempat, untuk dana darurat.
Senior Vice President Government Project 3 Bank Mandiri, Hendrianto Setiawan, mengatakan program Mandiri Sahabatku yang sudah dijalankan sejak 2011 berfokus pada pemberdayaan PMI di berbagai negara.
Pada puncak acara di Seoul, ada 100 PMI yang hadir untuk mendapat pembekalan soal perencanaan finansial dan kewirausahaan.
"Tujuan utama Mandiri Sahabatku untuk pemberdayaan teman-teman PMI, terutama dalam hal pengelolaan keuangan. Yang kedua untuk kewirausahaan, agar mereka bisa berwirausaha. Lalu, kami juga mendorong mereka untuk bisa berinvestasi di surat berharga," kata Hendrianto.
Hendrianto mengaku terkejut karena banyak PMI yang memiliki pengetahuan mendalam di bidang investasi.
"Ekspektasi kami, Bank Mandiri dan teman-teman PMI bisa tumbuh bersama. Kami bisa bareng-bareng meningkatkan pengetahuan soal keuangan," ia menuturkan.
(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Mandiri Sahabatku Dorong Pekerja Migran RI Naik Kelas Jadi Pengusaha
