Cuma Modal Nomor HP, Pekerja Migran RI Langsung Buka Rekening Mandiri

Redaksi, CNBC Indonesia
24 June 2024 09:20
Festival Indonesia 2024 di Seoul, Korea Selatan, Minggu (23/6/2024), digelar oleh KBRI Seoul bekerja sama dengan Bank Mandiri.
Foto: Kartini Bohang

Jakarta, CNBC Indonesia - Warga Negara Indonesia (WNI) yang tinggal di luar negeri bisa dengan mudah membuka rekening Bank Mandiri secara online dengan menggunakan kartu SIM lokal. Jadi, tak perlu repot-repot datang ke kantor cabang Bank Mandiri.

Hal ini turut memudahkan para Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang mencari nafkah di negeri orang untuk mengelola keuangan mereka.

Apalagi, dengan kehadiran superapp Livin' by Mandiri, para PMI bisa menabung, berinvestasi, membayar tagihan, hingga berdonasi, hanya dalam satu aplikasi.

"Sekarang dengan adanya teknologi, semua PMI di berbagai negara bisa menjadi user dari Bank Mandiri secara online. Tentunya kalau sudah menjadi user, pengelolaan rupiah menjadi lebih mudah," kata Direktur Utama Bank Mandiri, Darmawan Junaidi, Minggu (23/6/2024), di sela-sela acara Festival Indonesia 2024 di Seoul, Korea Selatan.

Festival Indonesia 2024 di Seoul, Korea Selatan, Minggu (23/6/2024), digelar oleh KBRI Seoul bekerja sama dengan Bank Mandiri.Foto: Kartini Bohang
Festival Indonesia 2024 di Seoul, Korea Selatan, Minggu (23/6/2024), digelar oleh KBRI Seoul bekerja sama dengan Bank Mandiri.

"Kalau dulu mau mengelola rupiah harus ditransfer seluruhnya ke Indonesia, sekarang tidak perlu. Karena setelah masuk ke rekening, bisa dikelola sendiri dari negara PMI berdomisili," ia menambahkan.

Salah satu PMI di Seoul, Rio Santoso (29 tahun), mengaku memilih menjadi nasabah Mandiri karena kemudahan tersebut.

Selain akses pembukaan rekening yang cepat dan efisien, Rio mengatakan fitur di dalam Livin' by Mandiri juga memudahkan investor mendaftarkan Rekening Dana Nasabah (RDN).

Saat sudah terintegrasi, Rio hanya perlu satu aplikasi untuk menabung sekaligus berinvestasi. Saat ini, portofolio saham Rio melalui Livin' by Mandiri sudah mencapai Rp 361 juta.

Rio Santoso, seorang PMI di Korea Selatan, di acara Mandiri Sahabatku, Sabtu (22/6/2024), di Seoul, Korea Selatan.Foto: Kartini Bohang
Rio Santoso, seorang PMI di Korea Selatan, di acara Mandiri Sahabatku, Sabtu (22/6/2024), di Seoul, Korea Selatan.

PMI lainnya di Seoul, Syamsuddin (45 tahun) yang berasal dari Cirebon, sudah 9 tahun bekerja sebagai operator pabrik di Negeri Kimchi. Setiap bulannya ia mengantongi gaji pokok Rp 23-24 jutaan.

Syamsuddin mengatakan gajinya digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan ditabung. Ia memilih menabung di Bank Mandiri karena kenyamanan yang diberikan Livin' by Mandiri.

"Nabung di Mandiri, lebih gampang, simpel, mudah aksesnya, nggak pernah trouble. Kalau ada pengaduan cepat dilayani oleh customer service," ia menjelaskan.

Senior Vice President Government Project 3 Bank Mandiri, Hendrianto Setiawan, mengatakan superapp Livin' by Mandiri memberikan layanan finansial yang dapat diakses 24 jam di lebih dari 120 negara.

Bank Mandiri Dorong PMI Naik Kelas

Kemudahan pengelolaan keuangan melalui Livin' by Mandiri merupakan salah satu upaya bank pelat merah tersebut untuk mendorong PMI mencapai kemandirian ekonomi.

Dengan perencanaan keuangan yang baik melalui tabungan dan investasi, PMI diharapkan bisa meningkatkan taraf ekonomi mereka ketika kembali ke Tanah Air.

Misalnya, para PMI bisa mengumpulkan modal untuk mulai berwirausaha. Untuk itu, Bank Mandiri juga konsisten menjalankan program 'Mandiri Sahabatku' sejak 2011.

Hendrianto mengatakan Mandiri Sahabatku merupakan rangkaian acara yang dilakukan sepanjang tahun untuk PMI aktif maupun purna PMI.

Senior Vice President Government Project 3 Bank Mandiri, Hendrianto Setiawan, di acara Mandiri Sahabatku, Sabtu (22/6/2024), Seoul, Korea Selatan.Foto: Kartini Bohang
Senior Vice President Government Project 3 Bank Mandiri, Hendrianto Setiawan, di acara Mandiri Sahabatku, Sabtu (22/6/2024), Seoul, Korea Selatan.

Rangkaian acara tersebut ditutup dengan satu event puncak. Tahun lalu digelar di Hong Kong dan tahun ini di Seoul, Korea Selatan.

"Kami selalu berusaha melakukan improvement. Untuk itu, acara hari ini di Korea Selatan, kami lengkapi dengan materi perencanaan keuangan dan investasi," kata Hendrianto kepada CNBC Indonesia, dalam acara Mandiri Sahabatku, Sabtu (23/6/2024).

"Kami berharap dengan materi ini, para PMI dapat merencanakan, mengelola keuangannya dengan sehat, sehingga dapat menjadi wirausahawan saat kembali ke Indonesia," ia menambahkan.

Pada event puncak Mandiri Sahabatku di Seoul, ada 100 PMI yang hadir untuk berdiskusi langsung dengan pelaku usaha, mulai dari 'Merapi Farm' di sektor peternakan, hingga 'Indogrosir' di sektor ritel.

Salah satu PMI yang hadir, Wahyu Pambudi, mengatakan terinspirasi untuk membuka usaha peternakan. Wahyu yang berasal dari Ponorogo, Jawa Timur, sudah 2 tahun bekerja di Korea Selatan sebagai pekerja manufaktur.

Kepada CNBC Indonesia, Wahyu mengaku memiliki gaji bulanan sekitar Rp 25 juta-Rp 30 jutaan, tergantung jam kerja dan waktu lembur.

"Gaji saya pakai untuk dikirim ke rumah, bantu orang tua. Lalu, saya juga nabung untuk modal nikah dan modal buka usaha peternakan," kata dia.


(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Mandiri Sahabatku Dorong Pekerja Migran RI Naik Kelas Jadi Pengusaha

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular