Dulu Musuh Bebuyutan, Elon Musk dan Bos JPMorgan Berdamai?

Zefanya Aprilia, CNBC Indonesia
07 June 2024 09:45
Foto kolase CEO Tesla Elon Musk dan CEO JPMorgan Chase Jamie Dimon. (Dok. AP Photo)
Foto: Foto kolase CEO Tesla Elon Musk dan CEO JPMorgan Chase Jamie Dimon. (Dok. AP Photo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Bos Tesla dan Space X Elon Musk dan bos JPMorgan Chase Jamie Dimon, nampaknya mulai memperbaiki hubungan mereka. Mulai berseteru pada tahun 2016, Musk dan Dimon memulai awal yang baru pada bulan Maret lalu, ketika Musk menghadiri dan berbicara di atas panggung dengan Dimon di konferensi teknologi JPMorgan Chase.

Mengutip Wall Street Journal, sumber mengatakan ini mengisyaratkan terbukanya pintu kerjasama bagi JPMorgan dan kerajaan bisnis Musk. Sebelumnya, perusahaan Musk, termasuk Tesla, dan SpaceX, telah menolak bankir-bankir JPMorgan Chase. Bank yang merupakan bank terbesar AS itu pun belum lagi menjajaki kerja sama dengan bisnis Musk.

Meskipun hubungan Musk dan Dimon sudah mencair, masih terdapat hambatan yang signifikan. JPMorgan dan Tesla masih dalam perselisihan hukum yang dimulai tiga tahun lalu mengenai US$162 juta yang menurut JPMorgan, Tesla harus membayar untuk serangkaian perdagangan.

Kendati demikian, mulai membaiknya hubungan Musk dan Dimon ini patut dicatat. Sebab, lebih dari setahun yang lalu, JPMorgan dan Musk mengisyaratkan tidak akan pernah menemukan cara untuk bekerja sama.

"Dalam kasus JPMorgan, Tesla, um, memiliki hubungan yang sangat negatif dengan JPMorgan," kata Musk ketika bersaksi dalam kasus pengadilan pada Januari 2023.

"Singkatnya, JPMorgan membenci Tesla."

Wall Street Journal menilai, Musk adalah tipe klien yang biasanya didambakan JPMorgan dan Dimon. Bagaimana tidak, Musk merupakan salah satu orang terkaya di dunia, yang berpotensi menjadi klien manajemen kekayaan dan menjalankan sejumlah perusahaan yang dapat menggunakan layanan perbankan, penggalangan dana, dan pembuatan kesepakatan.

Walaupun, Musk juga membawa sejumlah tantangan, seperti kredit dari bank lain untuk akuisisi Twitter, yang kemudian kehilangan nilai yang signifikan. Setelah kejadian itu, sebagian besar bankir ingin tetap berada di sisi baiknya Musk, yakni dalam hal biaya transaksi dan potensi penawaran umum perdana, seperti perusahaan roketnya, SpaceX.

Pada bulan Mei, JPMorgan mempekerjakan Eric Gray, seorang manajer kekayaan yang berbasis di Los Angeles untuk kelompok "ultrakaya." Menurut sumber, Musk telah menjadi salah satu kliennya.

Bagi kerajaan bisnis Musk, dia bisa mendapatkan akses ke bank dengan kantong terdalam di Amerika, ditambah jaringan penasihat dan layanan yang lebih luas. Kepentingan bersama inilah yang membuat perseteruan ini menjadi tidak biasa di Wall Street dan mengapa perubahan hati dapat membuka pintu bagi solusi yang menguntungkan bagi kedua belah pihak.

JPMorgan selama ini tidak pernah menjadi penasihat utama Tesla, peran tersebut dipegang oleh Goldman Sachs dan Morgan Stanley. Tetapi, produsen mobil milik Musk itu memang menggunakan beberapa layanan perbankan JPMorgan.

Keretakan hubungan dua raksasa bisnis itu berawal pada tahun 2016.

Musk ingin JPMorgan, salah satu pemberi pinjaman mobil terbesar di negara itu, menanggung sewa kendaraan listrik Tesla. Para eksekutif bank menolak keras karena tidak yakin bagaimana menilai umur aki mobil.

Musk marah dengan keputusan tersebut, dan menelepon kepala perbankan konsumen bank tersebut, berteriak dan mengancam akan menarik bisnis Tesla, menurut sumber. Pesan Musk diakhiri dengan "F- you," kata salah satu orang.

Dimon juga marah. Dia menelepon Musk dan mengatakan kepadanya bahwa JPMorgan tidak akan ditindas, kata sumber tersebut.

Pada tahun-tahun berikutnya, Musk telah bekerja sama dengan banyak pesaing bank tersebut, dan Kerajaan bisnisnya telah berkembang menjadi enam perusahaan. Goldman telah dibayar hampir US$90 juta biaya dari Tesla dan SpaceX sejak 2010, menurut Dealogic.

Sementar itu, JPMorgan bekerja di sisi lain Musk, mewakili Twitter ketika Musk berupaya mengakuisisi perusahaan tersebut secara pribadi.

"JPMorgan dulunya memiliki seluruh bisnis perbankan komersial Tesla," kata Musk saat bersaksi tahun lalu dalam gugatan yang tidak terkait.

"Tetapi ketika saya meminta dukungan Jamie Dimon pada jalur penyewaan otomotif Tesla, dia menolak untuk mendukung Tesla...Jadi saya menarik semua bisnis perbankan komersial dari JPMorgan, yang, setidaknya, membuat JPMorgan sangat membenci Tesla dan saya."

Permusuhan ini menjadi publik pada akhir tahun 2021, ketika JPMorgan mengambil langkah yang tidak biasa dengan menggugat Tesla dan Musk sebesar US$162 juta. Bank tersebut mengatakan Tesla berhutang uang untuk perdagangan yang diatur oleh JPMorgan pada tahun 2014. Tesla membalas dengan mengatakan bahwa JPMorgan marah karena tidak mendapatkan satupun bisnis Musk.

"Jika JPM tidak mencabut gugatannya, saya akan memberi mereka ulasan satu bintang di Yelp," kata Musk kepada Wall Street Journal saat itu.

Tuntutan hukum sedang berlangsung, dan tidak jelas apakah peningkatan hubungan Dimon-Musk akan mengubah hal itu.


(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article CEO JPMorgan Warning Perekonomian AS 2024-2025, Ada Apa?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular